BNP2TKI Dukung TKS tak Miliki Anak Kecil
Rabu, 16 Januari 2013 16:21 WIB
Depok - Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau BNP2TKI Jumhur Hidayat mendukung pengiriman buruh migran atau tenaga kerja wanita yang tidak memiliki anak kecil untuk bekerja di luar negeri.
"Saya tentunya mendukung hal tersebut karena anak yang masih kecil membutuhkan figur seorang ibu," kata Jumhur ketika menghadiri promosi doktor program sosiologi Kustini yang membahas tentang Strategi Pengasuhan Anak Pada Keluarga Buruh Migran Perempuan Sukabumi, di FISIP UI Depok, Rabu.
Dalam rekomendasi yang ditujukan kepada Kementriaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kustini menyarankan agar dalam seleksai calon buruh migran hendaknya diprioritaskan pada mereka yang tidak memiliki anak kecil karena anak tersebut masih memerlukan kehadiran fisik dan figur seorang ibu.
Pemerintah dapat mencontoh kebijakan Filipina yang mengutamakan perempuan yang tidak memiliki anak untuk bekerja di luar negeri.
Untuk menjaga keutuhan rumah tangga dan keselamatan bekerja, maka dapat diberangkatkan pasangan suami isteri secara bersamaan dan bekerja di majikan yang sama.
Namun, kata Jumhur, tentunya pemerintah tidak bisa serta merta melarang perempuan yang punya anak kecil dan ingin bekerja diluar negeri.
"Harus ada aturan terlebih dahulu agar bisa diterapkan," ujarnya.
Untuk itu perlu dimasukkan usulan kepada pemerintah dalam undang-undang, karena pemerintah berkeja sesuai dengan Undang-undang.
"Jadi harus ada usulan yang datang dari masyarakat. Pemerintah tak bisa seenaknya membuat aturan," jelasnya.
Aturan tersebut lanjut dia tentunya untuk melindungi warganya di luar negeri dan juga melindungi keluarga mereka di dalam negeri.n (*)