Dikbud Trenggalek Selidiki Kasus Foto Guru Telanjang

Trenggalek - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur melakukan penyelidikan terhadap KDH, oknum guru SD Negeri I Nglebeng, Kecamatan Panggul yang foto telanjangnya kini beredar luas melalui ponsel.

"Terkait beredarnya foto telanjang tersebut, kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan serta suaminya. Dari klarifikasi tersebut KDH mengakui bahwa foto tersebut adalah dirinya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Trenggalek, Kusprigianto, Jumat.

Menurutnya bahwa dari klarifikasi tersebut diketahui bahwa foto seronok yang sebelumnya tersimpan dalam telepon selular KDH tersebut beredar luas di masyarakat setelah ditransfer kepada salah satu teman lamanya berinisial N.

Ia menjelaskan bahwa setelah mendapatkan kepastian siapa artis dalam foto tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah dengan melakukan mutasi sementara menjadi staf di Unit Dinas Pendidikan (UDP) Kecamatan Panggul, agar tidak menimbulkan gejolak di sekolah dan masyarakat.

Lebih Lanjut Kusprigianto mengaku akan melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Trenggalek untuk ditindak lanjuti dengan memberikan sanksi tegas sesuai bentuk pelanggaran yang telah dilakukan.

"Sanksinya berupa apa kita tunggu saja, tapi yang jelas dengan pemberian sanksi tersebut kami berharap tidak terjadi lagi perbuatan serupa yang dilakukan oleh oknum guru, karena hal ini merupakan perbuatan yang tidak pantas," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang Komite Sekolah SD Negeri I Nglebeng, Sugiyanto mengatakan, munculnya kasus foto telanjang guru SD tersebut telah merugikan dunia pendidikan karena menganggu kenyamanan di sekolah tempat KDH bekerja.

"Anak-anak banyak yang ingin tahu ini itu, bahkan sejumlah siswa ada yang penasaran ingin melihat foto gurunya tersebut, inikan tidak baik dan memberikan dampak negatif," ujarnya.

Menurutnya sejumlah wali murid juga menuntut agar Dinas Pendidikan maupun Bupati Trenggalek memberikan sanksi yang setimpal terhadap KDH dan memindahkan dari SD Negeri I Nglebeng.

"Terlepas dari siapa yang menyebarkan, yang jelas sangat tidak etis seorang guru dipotret dalam kondisi bugil, meskipun itu dilakukan oleh suami dan untuk koleksi pribadi," katanya. (*)