Surabaya - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Surabaya menyalurkan kredit kemitraan untuk petani tebu binaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) sebesar Rp25 miliar.
Penandatanganan kerja sama penyaluran dana program kemitraan petani tebu dilakukan Pemimpin "Corporate Community & Responsibilty" (CCR) BNI Wilayah Surabaya Nancy Martasuta dan Direktur Keuangan PTPN X Dolly P Pulungan di Surabaya, Kamis.
Penyaluran dana kemitraan petani tebu ini merupakan tindak lanjut dari program sinergi BUMN yang telah diamanatkan Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.
"Ini salah satu bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan yang di BNI kami namakan CCR dan secara khusus diarahkan untuk mendukung pengembangan petani tebu binaan PTPN X," kata Nancy usai penandatanganan kerja sama.
Ia berharap program kemitraan ini mampu mendorong upaya pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui bantuan modal usaha, promosi produk, pendampingan mitra binaan, dan pelatihan.
"Misi utama kami adalah meningkatkan taraf perekonomian petani, dari sebelumnya prasejahtera menjadi sejahtera. Setelah tiga tahun, kami harapkan kondisi mereka lebih meningkat dan selanjutnya bisa menikmati KUR (Kredit Usaha Rakyat) agar lebih mandiri," tambah Nancy.
Kredit dana kemitraan untuk petani tebu ini berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga hanya sebesar 6 persen pertahun.
"Sesuai hasil arahan Kementerian BUMN saat pertemuan pada Oktober lalu, ada rencana untuk menurunkan bunga kredit menjadi 3 persen pertahun," ujar Nancy Martasuta.
CEO BNI Kantor Wilayah Surabaya Dasuki Amsir menambahkan, penyaluran dana kemitraan ini merupakan kerja sama awal BNI dengan PTPN X yang nantinya bisa dilanjutkan pada kerja sama dalam bentuk lainnya.
"Prinsipnya, BNI siap mendukung PTPN X dalam hal pendanaan untuk pengembangan usaha, termasuk belanja modal," ucapnya.
Direktur Keuangan PTPN X Dolly P Pulungan menjelaskan, dana kemitraan itu akan digunakan untuk pemberian kredit petani tebu di lingkungan Pabrik Gula Gempolkrep, Mojokerto, dalam budi daya tebu.
"Pembiayaan ini masuk dalam program KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) dengan bunga 'flat' 6 persen pertahun. Kredit lunak ini akan sangat membantu petani dan PTPN X bertindak sebagai avalis bagi petani," ujarnya.
Ia menambahkan, kebutuhan permodalan bagi petani di lingkungan PG Gempolkrep mencapai Rp70 miliar. Selain dari BNI, permodalan akan ditopang oleh perbankan BUMN lainnya maupun BUMN nonbank melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Hingga saat ini, salah satu BUMN sektor perkebunan ini telah melakukan 16 kerja sama dengan BUMN-BUMN lainnya, baik dalam bentuk bantuan permodalan kepada petani maupun operasional pabrik gula.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012