Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan organisasi memiliki peran penting dalam menciptakan pembangunan masa depan bangsa Indonesia.
Khofifah di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan organisasi merupakan wadah melahirkan banyak orang cerdas dan berintegritas yang menjadi motor pembangunan bangsa.
"Terutama dengan membangun sinergi untuk bersama-sama secara kolektif membangun negeri. Menurut saya ide yang luar biasa," katanya.
Ia memberikan contoh nyata terkait peran organisasi di dalam pembangunan bangsa, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Menurut dia, kedua organisasi tersebut sama-sama memiliki peran besar dalam kaitan dengan terciptanya peradaban bangsa Indonesia sejak era terdahulu.
Persaudaraan antara NU dan Muhammadiyah mampu memberikan dampak positif bagi roda kehidupan masyarakat sebab selalu mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan setiap masyarakat.
Bahkan, Kiai Haji Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah dan Kiai Hasyim Asy'ari sebagai pendiri NU sama-sama memberikan ijazah atau sanad keilmuan kepada umat Islam di Indonesia.
"Yang ingin saya sampaikan adalah persaudaraan ini begitu kuat, persahabatan ini begitu kuat. Maka antara pilar-pilar bangsa ini harus membangun persaudaraan, persatuan, kebersamaan dalam berbagai program," ucap dia.
Maka dari itu, Khofifah menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi menjadi kunci penting dalam menentukan jalan masa depan Indonesia.
Dia menegaskan pemerintah provinsi setempat selalu memberikan dukungan setiap agenda keorganisasian yang dihelat di Jawa Timur, salah satunya Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kota Malang.
Menurut dia, agenda tersebut merupakan forum penting dalam rangka mencetak generasi pemimpin masa depan.
Ia meminta kepada IMM supaya terus memperkuat sinergisitas dengan pemerintah dalam misi membangun negeri dari berbagai sektor, termasuk energi.
"Mudah-mudahan seluruh yang hadir ini akan memberikan sinergi terutama bagi implementasi keputusan-keputusan strategis nanti," kata Khofifah.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025