Pamekasan - Anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan, Madura, Suli Faris, meminta agar pemerintah Indonesia menyuarakan secara terbuka, mengutuk serangan tentanga Israel terhadap warga sipil Palestina. "Pemerintah Indonesia harus menyuarakan ini, karena serangan yang dilakukan Israel di Palestina sudah masuk kategori melampaui batas ketika yang menjadi sasaran serangan mereka adalah warga sipil dan anak-anak kecil," kata Suli Faris, Kamis. Tidak hanya Israel, Suli Faris juga meminta agar pemerintah Indonesia juga mengutuk sekutu-sekutunya yang ikut membantu melakukan serangan terhadap warga sipil Palestina itu. Selain itu, kata Suli, pemerintah Indonesia juga harus mengirimkan bantuan kemanusiaan guna menyelesaikan masalah di Timur Tengah itu, serta harus memprakarsai diplomasi melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Indonesia saya kira juga perlu memprakarsai terwujudnya kesatuan dan persatuan di negara-negara di Timur Tengah dalam mewujudkan perdamaian disana," kata Suli Faris yang juga Ketua Komisi A DPRD Pamekasan itu menjelaskan. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam. Politisi dari Partai Demokrat Pamekasan ini menyatakan, serangan tentara Israel terhadap warga sipil di Palestina merupakan bentuk kejahatan perang yang seharusnya tidak terjadi. Oleh karenanya ia menyerukan semua negara yang selama memprakarsai perdamaian, harus bergerak cepat guna menyesaikan persoalan kemanusian di Palestina tersebut. "PBB saya kira harus turun tangan untuk mengatasi masalah yang terjadi di Jalua Gaza Palestina itu," kata Khairul Kalam. Sementara itu dilaporkan, situasi keamanan di Palestina kian memanas setelah serangan yang dilakukan tentara Israel terhadap gerilyawan Palestina di Gaza. Serangan roket kembali terjadi, hingga menewaskan seorang prajurit Yahudi dan satu orang Badui, di pangkalan militer yang berada dekat perbatasan Jalur Gaza. Pada Selasa sore (20/11) waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan bahwa hampir selusin tentaranya mengalami cedera karena terkena serpihan roket hingga dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Be`er Sheva di Israel Selatan. Sementara itu pada Selasa malam, sebuah peluru kendali diluncurkan dari Jalur Gaza dan menghantam satu bangunan tempat tinggal di Rishon Lezion, kota besar yang berada sekira 20 kilometer dari Tel Aviv. Seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, serangan tersebut beserta hampir 100 roket lagi yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel kembali terjadi baru-baru ini. Tekanan diplomatik juga semakin meningkat yang menuntut dicapainya kesepakatan gencatan senjata antara tentara Israel dan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza. Di Indonesia, kecamatan atas serangan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina dalam dua hari terakhir ini terus gencar disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali di Pamekasan, Madura. Selain berupa unjuk rasa, seruan perdamaian dan kecaman atas serangan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina juga dilakukan dalam bentuk doa bersama atau istighosah yang dilakukan para santri dan ulama Pamekasan, termasuk aktivis mahasiswa setempat. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012