Surabaya - Pertandingan hari pertama kejuaraan bulu tangkis "Djarum Sirkuit Nasional Flypower Jatim Open 2012" di Surabaya, Senin, diwarnai banyaknya laga yang diakhiri dengan kemenangan "walk over" (WO), karena pemain tidak datang ke lapangan. Data yang dihimpun dari bidang pertandingan Sirnas Jatim hingga pukul 17.00 WIB, mencatat sebanyak 17 partai WO terjadi di pertandingan kelompok remaja yang baru memasuki babak kualifikasi. Pebulu tangkis tuan rumah Michael (Hi-Qua Wima) dan Christian (Suryanaga) tidak perlu memeras keringat pada laga pertamanya, setelah lawan-lawannya yakni Ahmad Junaidi (PB Rahmat) dan Fahmi (PB Tunas Harapan Jaya) tidak muncul hingga panggilan ketiga dari panitia. Keuntungan juga diperoleh M Bima Akbar (SGS PLN Bandung) yang menang tanpa bertanding, karena Ifan (BAT) yang seharusnya akan dihadapi tidak datang. "Sebagian pemain yang tidak datang masih memberikan alasan, karena sakit atau tidak mendapatkan izin dari sekolahnya. Ada juga pemain yang sama sekali tanpa pemberitahuan," kata "Referee" Sirnas Jatim Eddyanto Sabarudin. Menurut ia, kasus WO pada pertandingan hari pertama sirkuit nasional juga terjadi di daerah lain, tetapi pada tahun ini jumlahnya sudah lebih menurun dibanding sebelumnya. Sirnas Jatim 2012 yang diikuti sekitar 1.293 peserta dari berbagai klub dan daerah serta atlet Malaysia, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum KONI Jatim Suwanto. Selain di GOR Bulu Tangkis Sudirman, panitia juga menggunakan lapangan milik klub PB Jaya Raya Suryanaga Surabaya untuk menggelar pertandingan di kelompok pemula. "Awalnya kami berencana menambah jumlah lapangan, tetapi sepuluh lapangan di GOR Sudirman dan Suryanaga kami anggap sudah mencukupi," tambah Ketua Panitia Sirnas Jatim Abdul Chodir. Ia menjelaskan, Sirnas Jatim yang memperebutkan total hadiah Rp240 juta ini, merupakan seri terakhir dari sepuluh seri kejuaraan yang digelar PB PBSI pada tahun 2012. Ketua Umum Pengprov PBSI Jatim Yacob Rusdianto yang ditemui terpisah mengatakan, kejuaraan ini juga sebagai ajang pemanasan bagi para pemain terutama di kelompok taruna dan dewasa sebelum berlaga pada Kejuaraan Nasional di Solo, Desember mendatang. "Dari rangkaian Sirnas tahun ini, PB PBSI juga ingin memantau bakat-bakat pemain potensial dari berbagai daerah yang bisa dipromosikan untuk masuk Pelatnas," ujar Yacob yang juga mantan Sekretaris Jenderal PB PBSI itu. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012