Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Financial Expo (FinExpo) dan Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat.
"Insya Allah saya akan hadir, saya rasa kegiatan-kegiatan seperti ini akan memberikan dampak positif untuk sistem keuangan dan pengembangan sektor jasa keuangan di Jawa Timur," ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.
FinExpo diselenggarakan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK), kampanye nasional yang rutin digelar setiap Oktober sejak 2016 oleh OJK bersama pemerintah daerah, pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), dan berbagai pemangku kepentingan.
FinExpo 2025 akan berlangsung pada 23 – 26 Oktober 2025 di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur, menampilkan pameran PUJK dan kementerian/lembaga untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat.
Gubernur Khofifah optimistis kegiatan tersebut dapat memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Jawa Timur.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, Indeks Literasi Keuangan mencapai 66,46 persen dan Indeks Inklusi Keuangan 80,51 persen, keduanya meningkat dari tahun sebelumnya.
"Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang lebih baik tentang cara mengelola uang mereka, memilih produk keuangan yang sesuai, serta menghindari risiko finansial, dan acara seperti ini bisa memfasilitasi itu," katanya.
FinExpo juga melibatkan Kelompok Kerja Inklusi Keuangan dan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berpartisipasi dalam pameran.
"Nanti bisa bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UKM Jatim, saya rasa para kadisnya ini memiliki jaringan yang luas juga untuk bisa memberikan support pada acara ini," ucapnya.
Sementara itu, Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 akan menjadi ajang penguatan sistem keuangan syariah nasional dan mendorong keuangan syariah sebagai pilar pembangunan inklusif serta berkelanjutan.
"Menurutnya, keuangan syariah di Indonesia perlu mendapatkan banyak penguatan untuk bisa memanifestasikan keuangan syariah yang sesuai kaidah syariah," katanya.
IIFS 2025 dijadwalkan berlangsung pada 3 – 4 November 2025 di salah satu hotel ternama di Jawa Timur dan diharapkan menjadi motor penggerak pengembangan keuangan syariah nasional.
"Saya rasa untuk keuangan syariah memang kita perlu untuk sama-sama berbenah ke arah lebih baik, dan mewujudkan keuangan syariah yang benar-benar sesuai dengan kaidah fiqihnya," katanya.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025