Malang - Puluhan mahasiswa Malang, Jawa Timur, yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyatakan, sikap apatis yang ditunjukkan para pemuda di Tanah Air akhir-akhir ini menunjukkan rendahnya nasionalisme mereka. "Sikap apatis dan ketidakpedulian terhadap berbagai persoalan bangsa yang ditunjukkan para pemuda akhir-akhir ini menandakan mulai lunturnya rasa nasionalisme," kata salah seorang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Rian, disela-sela unjuk rasa di Jalan Veteran, Kota Malang, Sabtu. Aksi puluhan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Malang itu juga menyoroti mudahnya para pemuda tersulut emosi yang menyebabkan pertikaian hanya karena persoalan sepele. Ia mengakui, saat ini masih banyak pemuda yang selalu mengunggulkan diri sendiri maupun kelompoknya secara berlebihan yang kadang-kadang memicu pertikaian antarpemuda, bahkan antarmahasiswa. Oleh karena itu, lanjutnya, dengan semangat Hari Pahlawan 10 November ini, para pemuda kembali mampu bangkit dan menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk melawan penjajahan yang sebenarnya masih terjadi di negeri ini. "Penjajahan yang kita hadapi saat ini bukan penjajahan yang harus berperang secara fisik seperti zaman ketika Indonesia belum merdeka, namun penjajahan ekonomi dan mengembalikan kedaulatan bangsa, sehingga masyarakat Indonesia bisa menjadi tuan di negeri sendiri," tegasnya. Selain berorasi secara bergantian, puluhan mahasiswa HMI tersebut juga menampilkan teaterikal yang menceritakan tentang berhasilnya warga Indonesia yang mengalahkan Belanda, sehingga mampu mempertahankan kemerdekaan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012