Sebanyak 6.178 satuan pendidikan di Jawa Timur siap mengikuti pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 1 hingga 9 November 2025 mendatang.
"TKA akan dilaksanakan kurang dari sebulan lagi. Hasil pendaftaran, Alhamdulillah, sekolah-sekolah kita dan anak didik kita sangat antusias untuk mengikuti," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, persiapan masing-masing sekolah sudah matang, karena mereka juga telah mengikuti uji coba TKA secara daring. Aries berharap saat waktunya pelaksanaan ini bisa berjalan dengan lancar tanpa gangguan apapun.
Berdasarkan data Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, sebanyak 3.518.167 calon peserta dari 43.918 satuan pendidikan secara nasional telah terdaftar mengikuti TKA.
Di Jawa Timur, dari 6.178 lembaga yang mendaftar, rinciannya adalah 1.466 SMA (97 persen), 1.912 Madrasah Aliyah (90 persen), 2.060 SMK (98 persen), 166 SMA Luar Biasa (69 persen), dan 574 lembaga penyelenggara Paket C (78 persen).
"TKA tidak menggantikan penilaian yang dilakukan satuan pendidikan. Sistem kelulusan tetap ditentukan oleh satuan pendidikan," kata Aries.
Ia menambahkan TKA menjadi pelengkap sistem penilaian dan sarana untuk menilai capaian akademik dari aspek eksternal serta membantu proses belajar yang lebih objektif.
Menurutnya, TKA dapat menjadi alat validasi nilai rapor dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tanpa menggantikan instrumen seleksi yang sudah ada, termasuk dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
"Manfaatnya tidak hanya sebagai validator nilai rapor saja, lewat TKA sekolah, murid maupun kami di Dinas Pendidikan bisa melihat bagaimana capaian keberhasilan ilmu yang sudah diberikan bapak-ibu guru. Dengan TKA, baik sekolah maupun murid akan mempersiapkan diri dengan sangat matang. Karena hasil nilainya akan mereka gunakan juga untuk masuk perguruan tinggi," katanya.
Sementara itu Kepala BSKAP Toni Toharudin menyebut total peserta TKA mencapai 3,5 juta orang. Dari jumlah itu, peserta dari jenjang SMA mencapai 1,75 juta, disusul SMK sebanyak 1,59 juta, dan MA 506 ribu peserta.
"Dengan lebih dari 3,5 juta peserta, kita melihat semangat kolaborasi yang kuat dari sekolah, pemerintah daerah, hingga siswa. Inilah modal penting agar pelaksanaan TKA berjalan lancar di seluruh wilayah," ujar Toni.
Sebagian besar satuan pendidikan juga disebut telah siap melaksanakan TKA secara daring. Sebanyak 67,9 persen akan menggunakan moda daring, 12,2 persen semi daring, dan sisanya masih dalam tahap finalisasi.
Pelaksanaan TKA akan menguji mata pelajaran wajib yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Untuk mata pelajaran pilihan, peserta dapat memilih dua sesuai minat atau karir, seperti Matematika Tingkat Lanjut, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan lain-lain.
Terdapat pula mata pelajaran Bahasa tingkat lanjut seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bahasa asing lainnya seperti Jepang, Mandarin, Arab, Korea, Prancis, dan Jerman.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025