Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfasilitasi Kabupaten Banyuwangi untuk mengenalkan berbagai produk unggulan kepada pelaku usaha melalui program Misi Dagang dan Investasi yang berlangsung di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Agenda misi dagang dan investasi itu merupakan program rutin Pemprov Jawa Timur untuk memperluas pasar produk daerah, dan Banyuwangi berkesempatan untuk memperkenalkan berbagai potensinya dalam forum itu.

"Terima kasih Gubernur Jatim yang memfasilitasi untuk memasarkan potensi Banyuwangi. Alhamdulillah produk kami banyak dibeli oleh buyer dan banyak pesanan," kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono dalam keterangan di Banyuwangi, Selasa.

Ia menjelaskan misi dagang tersebut sebagai upaya mempererat kerja sama perdagangan antara Pemprov Jawa Timur dengan daerah lain di Indonesia.

Wabup Mujiono menyampaikan Banyuwangi memasarkan banyak produk, mulai batik, udeng, beras organik ekspor, kopi Osing, gula semut, gula batok, tas, manik-manik ekspor, hingga jajanan khas seperti bagiak, selai pisang, hingga bolu kuwuk.

"Beberapa produk yang menjadi unggulan Banyuwangi ini kami bawa ke misi dagang untuk dipertemukan langsung dengan buyer atau pelaku bisnis yang ada di Sumatera Selatan," ujarnya.

Selain memamerkan produk UMKM, lanjut Mujiono, Banyuwangi juga menghadirkan budaya lokal, pada sesi pembukaan, ditampilkan fesyen Wastra Osing, batik khas masyarakat Osing serta tari-tarian daerah.

"Ajang ini menjadi sarana strategis untuk memperluas jaringan pasar sekaligus memperkenalkan potensi Banyuwangi keluar Jawa," katanya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menambahkan, forum tersebut mempertemukan pelaku usaha Banyuwangi dengan buyer di daerah lain di Indonesia.

"Dalam kegiatan itu Banyuwangi berkesempatan mengenalkan produk sekaligus menjajaki pasar baru, dan bahkan ada eksportir yang tertarik dengan produk Banyuwangi," katanya.

 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025