Sebanyak 35 karya finalis ajang FINNA Art of The Year 2025 dipamerkan di Orasis Art Space Surabaya, 27 September hingga 16 November 2025, setelah melalui kurasi ketat dari ratusan peserta.

“FINNA ingin memberikan wadah untuk komunitas seni, khususnya di Jawa Timur," kata General Manager PT Sekar Laut Tbk, Welliam Cung, di Surabaya, Jumat.

Menurut Welliam perusahaan ini lahir dan tumbuh di sini berkat dukungan masyarakat, konsumen, karyawan, hingga pemerintah daerah.

"Karena itu, kami merasa perlu memberikan kontribusi kembali. Salah satunya melalui seni, yang jarang mendapat perhatian di Jawa Timur. Walau FINNA identik dengan kuliner, kami ingin membuka ruang kolaborasi lintas bidang, termasuk seni rupa dan desain,” ujarnya.

Welliam menambahkan keberadaan kompetisi dan pameran ini diharapkan dapat memicu lahirnya lebih banyak ruang bagi seniman muda agar tidak harus keluar dari Jawa Timur untuk berkembang.

Program FINNA Art of The Year merupakan kolaborasi PT Sekar Laut Tbk bersama Orasis Art Space, dengan total hadiah Rp155 juta. Ajang ini juga menjadi rangkaian menuju HUT ke-50 PT Sekar Laut Tbk pada 19 Juli 2026.

Pada Art Prize Competition, penghargaan Official Selection kategori seni lukis diraih Eme melalui pendekatan expanded painting dengan teknik stippling dipadukan elemen stainless steel, menghasilkan karya sederhana namun sarat metafora dan kritik sosial.

Sementara Honorary Mention kategori seni media baru dimenangkan Vionetta Wianta dengan karya Almost a Memory (2025), berupa eksplorasi konseptual berdurasi tujuh menit menggunakan open-source ComfyUI yang membahas relasi manusia, teknologi, dan digital.

Dewan juri Art Prize terdiri atas Asmujo Jono Irianto, Bob Edrian, dan Elizabeth Y. Yuliawati selaku pemilik Orasis Art Space.

Pada Design Illustration Competition, Gold Winner diraih Bima Setyo Aji (@hai.bimsa) asal Banyuwangi, Silver Winner Luthfiyyah Hafizhah (@winterchanterelle) dari Pasuruan, Bronze Winner Tyagita Putri Hapsari (@tigitgit) dari Jakarta, dan Most Favourite Sheren Valerie I (@shervealism) dari Jakarta serta Alima Hayatun Nufus (@alimanufus) dari Bandung.

Juri kompetisi desain yaitu Bethania Brigitta, Muklay (Muchlis Fachri), dan Welly Gunawan selaku Presiden Direktur PT Sekar Laut Tbk.

Juri Art Prize, Bob Edrian, menyebut kompetisi ini membuka peluang besar bagi seniman muda untuk dikenal lebih luas, terutama dari luar Jakarta dan Bali, termasuk Jawa Timur.

"Kriteria utama penilaian adalah keterkaitan antara konsep dengan medium yang dipilih, serta bagaimana karya itu dipresentasikan di ruang pamer. Sensibilitas seniman dalam merancang tampilan karyanya menjadi poin penting,” katanya.

Selain pameran, pengunjung juga dapat mengikuti program pendukung, antara lain workshop interaktif Art Station: Eksplorasa, gift bag dari FINNA Food, welcome drink dari Eiji Coffee bertema cita rasa lokal, tur bersama pemandu Orasis, hingga voucher belanja di Corner by Orasis.

Fasilitas inklusif seperti akses kursi roda, jalur landai, pemandu bahasa isyarat tiap Minggu, serta tur anak-anak di akhir pekan juga disediakan.

Pameran dibuka setiap hari pukul 11.00–18.00 WIB kecuali Senin, di Orasis Art Space Bukit Golf B2-25 Surabaya. Reservasi tiket dapat dilakukan melalui laman www.orasis.art.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025