Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyiapkan tiga langkah dalam rangka mendukung dunia usaha terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu mengadopsi transformasi hijau.

“Kadin Jatim tidak akan membiarkan pelaku usaha berjalan sendiri. Kami memperkuat kolaborasi pentahelix dengan pemerintah, akademisi, komunitas, dan media,” katanya di Surabaya, Rabu.

Adik mengatakan perusahaan perlu menerapkan tradisi hijau selain karena tuntutan global demi menjaga lingkungan juga agar menjaga keberlanjutan usaha.

Meski demikian, Adik mengakui tantangan yang dihadapi tidak kecil terutama bagi pelaku UMKM karena adanya keterbatasan modal, teknologi, dan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Oleh sebab itu, Kadin Jatim menyiapkan tiga langkah utama yakni di antaranya mendorong transformasi bisnis hijau lewat edukasi, forum dialog, dan lokakarya.

Kedua, menyediakan ruang kolaborasi untuk memudahkan akses pada pengetahuan, teknologi, dan pendanaan hijau.

Ketiga, mengawal kebijakan transisi energi dan pembangunan berkelanjutan agar selaras dengan agenda nasional menuju net zero emission.

Adik menekankan agar para pelaku usaha tidak hanya terpaku pada tantangan sebab di baliknya terdapat peluang besar.

Peluang itu antara lain berupa akses ke pasar global untuk produk ramah lingkungan, insentif dari pemerintah, investasi hijau, pendanaan berkelanjutan, hingga penciptaan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan.

 

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025