Surabaya - Delapan kabupaten/kota absen mengirimkan atletnya pada Kejuaraan Bulu Tangkis Provinsi Jawa Timur di GOR Sudirman Surabaya, 29-31 Oktober 2012. Data yang dihimpun dari panitia Kejurprov Jatim di Surabaya, Minggu, menyebutkan delapan daerah yang absen adalah Kabupaten Jember, Kediri, Ngawi, Pamekasan, Sampang, Bondowoso, Ponorogo, dan Kota Mojokerto. Awalnya hanya tujuh daerah yang tidak mengirimkan atlet, tetapi kemudian Kabupaten Bondowoso menyusul mengundurkan diri karena tidak hadir saat pertemuan teknis, kendati sebelumnya sudah mendaftarkan nama-nama pemainnya ke PBSI Jatim. Kejuaraan yang mempertandingkan kelompok taruna ini diikuti sebanyak 196 atlet yang akan berlaga di empat nomor, yakni tunggal putra dan putri, serta ganda putra dan putri. Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim Eddyanto Sabarudin mengatakan, alasan utama dari delapan kabupaten/kota absen ikut kejurprov karena persiapan kurang dan tidak memiliki atlet, selain juga kepengurusan PBSI-nya sedang vakum. "Yang jelas, kami sangat menyayangkan absennya daerah-daerah tersebut, karena kejurprov merupakan salah satu agenda resmi tahunan PBSI Jatim untuk pembinaan atlet. Kami akan memberikan surat teguran kepada daerah-daerah itu," tuturnya. Eddyanto menambahkan, kejurprov kali ini juga sebagai ajang seleksi untuk menjaring atlet-atlet potensial yang akan disiapkan menghadapi Kejuaraan Nasional 2012 pada Desember mendatang. Dihubungi terpisah, Ketua Pengkot PBSI Surabaya Abdul Chodir menyatakan optimistis para atletnya mampu menjadi juara umum pada kejuaraan ini, karena telah menjalani persiapan dengan matang. Tuan rumah Surabaya yang menurunkan jumlah atlet terbanyak yakni 38 orang, kembali difavoritkan menjadi juara, karena banyak pemainnya yang menempati daftar unggulan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012