Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Jawa Timur memastikan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan obat cacingan atau Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan.
Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan obat cacingan telah didistribusikan melalui pos pelayanan terpadu (posyandu) se-wilayah setempat.
"Kami sudah memiliki program dengan memberikan POPM di posyandu, silahkan datang atau juga ke puskesmas," kata Husnul.
Husnul mengemukakan bahwa pendistribusian POPM dilakukan secara rutin, yakni dua kali dalam kurun waktu satu tahun.
"Tahap pertama sekitar Maret atau Mei, tahap kedua November," ujarnya.
Ditanya soal kasus cacingan di Kota Malang, ia menyatakan sampai September 2025, pihaknya belum menemukan kejadian penyebaran penyakit itu.
Meski demikian, Dinkes Kota Malang tetap meminta kepada seluruh orang tua, khususnya agar mewaspadai penyakit tersebut dengan mengawasi penerapan pola hidup bersih dan sehat anak-anaknya.
Cara itu menjadi upaya dini dalam mencegah seorang anak mengalami cacingan, mengingat kelompok usia ini terbilang rentan terhadap paparan penyakit tersebut.
"Rata-rata terjadi pada anak-anak. Jadi, setelah bermain belum mencuci tangan terus mengusap area mata atau mengambil makanan. Bisa dikarenakan, dia tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air dan juga mengkonsumsi makanan maupun minuman yang telah tercemar," ucap dia.
Husnul menjelaskan penyakit cacingan memiliki gejala umum yang bisa diketahui, seperti anak mengalami sakit perut, mual, diare, lesu, nafsu makan berkurang, berat badan susah untuk naik, hingga terlihat pucat.
Orang tua diminta agar segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila sudah mendapati gejala tersebut.
"Kalau untuk gejala yang pasti itu sudah keluar cacing di beberapa tempat, misalnya dari hidung, dari kotoran. Itu yang pasti," tuturnya.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025