Surabaya - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar PBSI Djoko Santoso yang mengakhiri masa jabatannya pada akhir September 2012 dikukuhkan sebagai warga kehormatan Klub Jaya Raya Suryanaga Surabaya. Pengukuhan Djoko Santoso sebagai warga kehormatan dilakukan dalam sebuah acara sederhana yang dipimpin Ketua Umum Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Jaya Raya Suryanaga Yacob Rusdianto di Surabaya, Sabtu. Hadir pada kesempatan itu, Ketua Harian PBSI Jatim Abdul Chodir, Ketua Umum PBSI Jateng H Anwari, Ketua KONI Surabaya Soenardi, dan para pengurus PB Suryanaga. Awalnya, PB Suryanaga menginginkan mantan Penglima TNI itu menjadi Ketua Kehormatan klub yang sudah berumur 104 tahun tersebut, namun hal itu ditolak Djoko Santoso. "Posisi ketua tidak boleh ganda, harus satu agar tidak muncul kerancuan, seperti halnya pimpinan di lingkungan TNI. Oleh karena itu, saya menolak jadi ketua kehormatan dan memilih menjadi warga kehormatan PB Suryanaga," kata Djoko Santoso. Ia merasa tersanjung dan bangga mendapat kesempatan tersebut, karena sebenarnya tanpa diangkat menjadi warga kehormatan, dirinya siap mendukung kemajuan olahraga bulu tangkis di Tanah Air. "Selama satu periode memimpin PBSI, telah banyak program yang dilaksanakan, meskipun sampai saya menyelesaikan kepemimpinan hasilnya belum maksimal. Tapi, beberapa atlet junior yang ada di Pelatnas, sudah mulai menunjukkan kemajuan," tambahnya usai pengukuhan. Saat dipimpin Djoko Santoso, PBSI memanggil sekitar 39 atlet junior dari berbagai daerah untuk dibina secara intensif di Pelatnas, termasuk menempa karakter mereka di barak militer Akmil Magelang selama beberapa bulan. "Target kita waktu itu pada 2014, atlet-atlet junior tersebut sudah jadi dan siap mengganti para seniornya. Bahkan beberapa dari mereka sudah mulai terlihat prestasinya," ujarnya tanpa menyebut pebulu tangkis yang dimaksud. Ketua Umum PB Jaya Raya Suryanaga Yacob Rusdianto mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat Djoko Santoso sebagai warga kehormatan, karena selama memimpin PB PBSI banyak melakukan terobosan dalam program pembinaan. "Sudah ada beberapa program yang diselesaikan, tapi ada juga yang masih setengah jalan. Kami berharap keberadaan Pak Djoko Santoso bisa memberikan sumbangsih untuk kemajuan klub Suryanaga ke depan," katanya. Mantan Sekretaris Jenderal PB PBSI itu menambahkan, selama memimpin bulu tangkis Indonesia, Djoko Santoso juga memiliki perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap klub-klub di berbagai daerah. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012