Cianjur - Puluhan Tenaga Kerja Indonesia asal Cianjur, Jabar, yang di deportasi dari negara Arab Saudi, tampak terharu ketika tiba di kampung halamannya menggunakan tiga unit Bus Damri yang disediakan BNP2TKI, Kamis. Sebanyak 33 orang TKI asal Cianjur itu, dipulangkan karena sebagian besar bermasalah dengan majikan tempatnya berkerja, sehingga mereka memilih melarikan diri karena mendapat perlakuan kasar, diperkosa dan tidak dibayar gajinya selama bekerja. "Kami tidak kuat diperlakukan layaknya binatang selama bekerja pada majikan. Sehingga kami memilih melarikan diri dengan harapan mendapat pekerjaan lain. Namun kami akhirnya ditangkap polisi disana dan akhirnya dipulangkan," kata Siti (37) salah seorang TKI itu. Dia menuturkan, selama bekerja pada majikannya di Arab Saudi itu, dia selalu mendapatkan perlakuan kasar dan gaji yang tidak dibayar. Tidak tahan mendapat perlakuan tersebut, dia memilih melarikan diri. Hal serupa diakui TKI lainnya, yang memilih untuk melarikan diri dari majikan karena tidak kuat menerima penyiksaan dan nyaris diperkosa anak atau majikan laki-lakinya. "Sebelum tertangkap kami sempat bersembunyi di bawah jembatan dikota Daha, dimana di tempat tersebut banyak TKI yang melarikan diri bersembunyi. Hingga akhirnya kami berhasil mendapat bantuan dari kedutaan dan dipulangkan," kata Mariam (43) TKI asal Kecamatan Kadupandak. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012