Gresik - Wakil Bupati Gresik, Moch Qosim, mengukuhkan 50 kader pasar sehat di Pasar Tradisional Dukun, Kecamatan Dukun, Rabu, guna menjaga kebersihan pasar tradisional dan mengubah cara pendang masyarakat terhadap pasar tradisional yang selama ini kumuh. "Dengan adanya kader pasar, kita harapkan pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern, sekaligus menjadi percontohan bagi pasar tradisional di daerah lainnya," kata Moch Qosim. Ia mengatakan, pasar modern kini menjamur di berbagai daerah sehingga perlu langkah serius untuk mengembangkan pasar tradisional, salah satunya dengan mengubah cara pandang pasar tradisional yang kumuh menjadi bersih sekaligus memberi fasilitas dan tempat yang bersih dengan tampilan bagus. "Langkah pengukuhan puluhan kader pasar tradisional ini merupakan langkah luar biasa, sebab di saat 'booming' pasar-pasar modern, pasar tradisional siap bersaing dengan berbagai inovasi," katanya. Oleh karena itu, Qosim meminta pembentukan kader pasar yang merupakan apresiasi dari kerja keras PKK Kabupaten Gresik itu tidak hanya semangat pada awal pembentukan saja, namun bisa terus dipertahankan selamanya. "Kader yang baru dilantik jangan seperti petasan, begitu dilantik semangatnya tinggi, namun lama-kelamaan "melempem" bahkan mengotori pasar. Dan ini jangan sampai terjadi, ciptakan dan pertahankan pasar sehat ini semaksimal mungkin," katanya. Sementara itu, Ketua Panitia Pembentukan Kader Pasar, Zumroyus Sholehah Qosim mengatakan, anggota kader terdiri dari pedagang serta konsumen atau pembeli yang sering datang ke pasar tradisional. "Tugas mereka adalah saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan pasar, salah satunya adalah dengan membiasakan mencuci tangan dengan sabun sesudah transaksi jual-beli," katanya. Oleh karena itu, pemkab akan menyediakan sejumlah tempat cuci tangan di setiap sudut pasar tradisional. "Harapan kita adalah terciptanya pola hidup sehat bagi warga, sehingga kebersihan tetap terjaga dan kesehatan juga terjamin dengan baik," katanya. Dalam kegiatan pengukuhan itu, juga diwarnai gerakan cuci tangan secara bersama yang dilakukan para pejabat dan diikuti pedagang serta warga yang hadir dalam acara itu.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012