Banyuwangi - Sebanyak empat calon haji Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, batal berangkat untuk menunaikan ibadah haji tahun 2012 karena meninggal dunia dan belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Hosnan, Rabu, mengatakan kuota haji Banyuwangi awalnya sebanyak 883 orang, namun empat di antaranya batal berangkat karena meninggal dunia, belum melunasi BPIH, dan mutasi ke luar Kabupaten Banyuwangi. "Jumlah calon haji asal Banyuwangi yang berangkat tahun ini sebanyak 879 orang karena empat calon haji lainnya gagal berangkat," tuturnya. Menurut dia, ratusan calon haji Banyuwangi akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi pada 16 Oktober 2012 yang terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 73 dan 74. "Saya berharap seluruh calon haji menjaga kesehatanya selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa terganggu sakit," katanya. Ia menjelaskan kuota haji untuk Kabupaten Banyuwangi hampir penuh hingga 2023 karena antusias warga yang ingin menunaikan ibadah haji di Banyuwangi cukup tinggi. "Warga yang ingin beribadah haji harus bersabar untuk menunggu 13 tahun lagi karena kuotanya sudah terisi penuh atau habis," katanya. Warga Banyuwangi yang mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, lanjut dia, baru akan berangkat pada tahun 2024 mendatang. "Sebanyak 34 ribu orang diberangkatkan setiap tahunnya sesuai dengan kuota haji Jatim dan total kuota haji Jatim pada tahun 2023 yang tersisa tinggal sekitar 20 persen, sehingga mereka yang daftar tahun ini harus menunggu 13 tahun lagi," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012