Jakarta - Sebanyak tiga orang delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan melakukan inspeksi ke Surabaya sebagai calon tuan rumah Asian Games 2019, Rabu (3/10) besok. Tim peninjau yang terdiri dari Wakil Presiden OCA, Letnan Jenderal Syed Arif Hasan, Direktur Hubungan Internasional dan NOC OCA, Vinod Kumar Tiwari, dan anggota Komite Atlet OCA Mohammad Tayyab akan mendengar pemaparan dari pemerintah Indonesia dan mengevaluasi kesiapan Surabaya untuk menjadi tuan rumah Asian Games. "Kami akan mengevaluasi semua yang terkait seperti arena dan akses. Tetapi yang paling penting, kami akan melihat seberapa serius kota tersebut untuk menjadi tuan rumah dan komitmen pemerintah Indonesia," kata Wakil Presiden OCA, Letnan Jenderal Syed Arif Hasan saat jumpa pers di Hotel Sheraton, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa. Syed menambahkan pertimbangan lain yang menjadi penilaian utama yakni fungsi arena yang berkelanjutan dan tidak sekali pakai hanya untuk event empat tahunan Asia tersebut. "Kami juga akan lihat bagaimana perencanaan pembangunannya nanti," ujarnya. Surabaya menjadi salah satu calon tuan rumah Asian Games berdasarkan pengajuan dari pemerintah Indonesia karena kota tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan olahraga dan konsisten mencetak atlet. Surabaya akan bersaing dengan Hanoi (Vietnam) serta Dubai dan Abu Dhabi. Setelah melakukan peninjauan ke Surabaya, delegasi OCA akan melanjutkan inspeksi mereka ke Hanoi (Vietnam) dan Dubai. Kemudian, hasil inspeksi tersebut akan dibawa dalam kongres penentuan yang akan digelar di Makau pada 8 November mendatang yang hasilnya akan di voting dari 45 negara peserta. "Perwakilan dari Indonesia akan melakukan lagi pemaparan saat kongres nanti, begitu juga calon tuan rumah lainnya," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo. Punya peluang Pada kesempatan yang sama, Rita mengatakan Indonesia tetap memiliki peluang terpilih sebagai tuan rumah asal pemerintah sungguh-sungguh berkomitmen. "Peluang kita besar, tetapi yang pasti kita lihat lawan-lawan kita. Kita harus lihat keseriusan dari pemerintah," TUKAS Rita. Sementara itu, anggota Komite Atlet OCA, Mohammad Tayyab, menilai Indonesia memiliki peluang ebsar karena beberapa tahun sebelumnya Asian Games digelar di luar Asia Tenggara. "Sekarang giliran Asia Tenggara untuk menunjukkan dirInya," ucapnya, menegaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012