Surabaya - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Klewang-625 yang terbakar di Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat sekitar pukul 15.00 WIB, masih dalam tahap uji coba dan belum diserahterimakan kepada TNI AL. "Sejak peluncuran pada akhir Agustus lalu, hingga kini kapal perang itu belum diawaki personel TNI AL dan masih menjadi tanggung jawab PT Lundin Industry Invest," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur Letkol Laut Yayan Sugiana ketika dikonfirmasi ANTARA dari Surabaya, Jumat petang. KRI Klewang yang tergolong kapal perang canggih dengan keunggulan tidak terdeteksi oleh radar musuh itu, merupakan hasil kolaborasi riset, desain dan pengembangan antara "North Sea Boats Pte Ltd" atau PT Lundin Industry Invest Banyuwangi bersama arsitek kapal LOMOCean dari Selandia Baru. Yayan Sugiana menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh laporan mengenai penyebab terbakarnya kapal perang tersebut. "Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono langsung berangkat menuju Banyuwangi setelah menerima laporan soal kebakaran kapal tersebut," ucap Yayan. Ia menambahkan, KRI Klewang masih dalam tahap uji coba dengan pengawasan langsung dari tim TNI AL. "Serah terima kapal dari PT Lundin kepada TNI AL akan dilakukan setelah seluruh proses uji coba dianggap sudah selesai. Tapi, kami belum tahu jadwal serah terima kapal itu," tambahnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012