Jember - Ratusan buruh kebun, Kamis, berdemonstrasi di depan Kantor Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menuntut perbaikan manajemen di perusahaan tersebut.
Koordinator aksi, Wahyu Baskoro, mengatakan para buruh mendesak pembenahan di tingkat manajemen PDP, sehingga perusahaan daerah milik Pemkab Jember tersebut bisa berkembang dengan maksimal.
"Manajemen PDP menggunakan sistem feodal, penuh korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga harus dirombak secara total," tuturnya.
Ratusan buruh tersebut datang dari enam kebun yakni Kebun Kali Mrawan, Kebun Sumberwadung, Kebun Sumbertenggulun, Kebun Gunung Pasang, Kebun Ketajek, dan Kebun Sumber Pandan dengan menggunakan puluhan truk hingga memacetkan jalan di sekitar kantor PDP tersebut.
"Kami juga menuntut Direktur Produksi dan Teknik PDP Jember, Sudarisman, segera diberhentikan dari jabatannya karena dinilai tidak berhasil untuk meningkatkan produksi kebun dan menyelewengkan wewenangnya sebagai direktur PDP," paparnya.
Kalau pihak manajemen tidak berani memberhentikan Sudarisman, lanjut dia, para buruh akan memaksa Direktur Produksi dan Teknik tersebut mundur dari jabatannya.
Wahyu juga mendesak adanya perubahan sistem birokrasi yang lebih transparan dan reformasi di tingkat manajemen, serta perbaikan sumber daya manusia (SDM).
Menanggapi aksi unjuk rasa ratusan buruh itu, Direktur Utama PDP Jember, Sudjatmiko, mengatakan, pihaknya sudah melakukan penataan personel dan siap mengambil tindakan tegas kepada beberapa pegawai PDP yang menyelewengkan tugas dan jabatannya.
"Tim Satuan Pengawas Internal (SPI) sudah memeriksa dan menindak tegas beberapa pegawai nakal. Dalam minggu ini akan kami umumkan siapa saja yang kena sanksi dicopot, diturunkan pangkat, atau dipindah tugas," katanya.
Ia mengaku sudah meneruskan surat tuntutan buruh dan surat pernyataan mundur Direktur Produksi dan Teknik, Sudarisman, kepada badan pengawas dan Bupati Jember MZA Djalal.
"Kami tunggu keputusan bupati yang mengangkat para direktur, namun saya tetap mengawal dan berpihak kepada buruh sebagai ujung tombak Perusahaan Perkebunan Jember ini," ucap Sujatmiko yang juga mantan anggota DPRD Jember itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012