Pekanbaru - Pengurus Provinsi Wushu Indonesia Jawa Timur optimistis mampu memenuhi target tujuh medali emas yang dibebankan KONI setempat pada Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012 di Riau. Ketua Harian Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jatim Pujianto kepada wartawan di Pekanbaru, Riau, Senin, mengatakan, dari tujuh medali emas tersebut, sebanyak lima keping diproyeksikan dari nomor shansou dan dua keping lainnya dari nomor taolo. "Target tujuh medali emas itu didasarkan pencapaian atlet pada kejuaraan nasional Pra-PON tahun lalu. Nomor shansou memang menjadi andalan kami," katanya di sela-sela mendampingi latihan para atlet. Target medali emas pada PON kali ini jauh lebih tinggi dari prestasi yang dicapai atlet wushu Jatim empat tahun lalu di Kalimantan Timur, dengan hanya meraih tiga medali emas. Pertandingan cabang olahraga wushu dijadwalkan berlangsung pada 12-14 September 2012 di komplek Sport Center Rumbai, Pekanbaru, dengan total memperebutkan sebanyak 21 medali emas di nomor shansou dan taolo. Untuk mengejar target tujuh medali emas, lanjut Pujianto, Pengprov WI Jatim telah menyiapkan sebanyak 15 atlet putra dan putri melalui program pemusatan latihan daerah, termasuk mendatangkan pelatih asal China. Pada nomor shansou, Jatim memiliki beberapa atlet andalan yang pernah bergabung di Pelatnas, semisal Yosef Fa'u (48 kg), Gunawan (52 kg), Yusak Kristiawan (56 kg), Mukhlis (60 kg), dan Agus Suprayitno (70 kg). Sementara di nomor taolo, kekuatan Jatim bertumpu pada Velda, Dewi Wisnu, Cindy, dan Natalie (putri). Kemudian di putra terdapat Nico, Budiono Santoso dan Romi. "Nomor taolo persaingannya lebih berat, sehingga kami juga tidak berani mematok target tinggi. Kalau dua medali emas optimistis bisa diraih," tambah Pujianto dengan menyebut Sumut, Jateng dan DKI Jakarta sebagai pesaing terberat. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012