Hanoi - Setidaknya 17 orang meninggal disebabkan ratusan meter kubik batu longsor pada saat sekitar 20 orang sedang mengambil pasir di tambang di pegunungan Provinsi Yen Bai Vietnam utara pada Jumat, kata media lokal.
Komite Rakyat di Kabupaten Mu Cang Chai telah memobilisasi sekitar 100 polisi dan pasukan militer untuk mencari korban.
Sejauh ini, tim penyelamat telah menemukan jenazah 16 orang sementara itu satu di antara tiga orang yang terluka meninggal di rumah sakit.
Hujan deras dalam beberapa hari terakhir ini telah menyebabkan longsoran batu di daerah tersebut.
Beberapa pekan lalu penduduk di daerah pegunungan Vietnam utara diperingatkan untuk kemungkinan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor.
Dua puluh tujuh orang telah tewas sejak badai tropis Kai-Tak melanda Vietnam utara dua pekan lalu, kata Komite Nasional untuk Pencarian dan Penyelamatan Vietnam.
Di antara mereka yang meninggal, lima orang berada di provinsi utara Bac Giang, Yen Bai, masing-masing: empat orang di Provinsi Vinh Phuc, tiga di Provinsi Phu Tho, dua orang di ibu kota Hanoi, Son La dan Anak Lang, sedangkan masing-masing di Provinsi Hai Duong, Lao Cai, Bac Ninh, Thai Nguyen mengkonfirmasi adanya satu kematian.
Tiga orang lainnya hingga kini masih hilang, dengan seorang di Yen Bai, salah satu daerah di Hanoi dan satu lagi di Vinh Phuc.
Pihak berwenang di provinsi-provinsi yang terkena dampak dan pemerintah berupaya untuk mempercepat menemukan orang yang hilang dan menangani kerusakan-kerusakan akibat badai, kata Kantor Berita Vietnam yang dikelola negara, VNA, Minggu.
Meskipun badai telah melemah menjadi sistem tekanan rendah dan kemudian menghilang, diperkirakan akan menyebabkan hujan lebat dalam beberapa hari mendatang.
Daerah pegunungan utara Vietnam diperingatkan untuk kemungkinan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012