Pamekasan - Tiga warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diketahui terserang penyakit difateri, kata Kepala Dinas kesehatan setempat Ismail Bey.
"Mereka itu dari dua tiga desa di dua kecamatan," katanya kepada ANTARA di Pamekasan, Sabtu sore.
Dinas Kesehatan Pamekasan telah memberikan perawatan medis kepada tiga warga yang terserang difteri tersebut di rumah sakit Pamekasan.
Menurut Ismail, ketiga orang itu masing-masing warga Desa Terak dan Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, serta warga Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar.
Dinkes sendiri berencana menggelar imunisasi antidifteri dalam waktu dekat ini, serentak di 13 kecamatan di wilayah itu.
Menurut Ismail Bey, imunisasi difteri akan digelar mulai tanggal 1 hingga 14 November 2012 pada anak usia 2 bulan sampai 15 tahun.
Sebelumnya, Dinkes Jatim menyebutkan bahwa Kabupaten Pamekasan merupakan satu dari 11 kabupaten/kota di Jawa Timur yang termasuk daerah rawan difteri.
Pemprov memasukkan Kabupaten Pamekasan sebagai kabupaten yang rawan dalam penyebaran penyakit difteri karena dalam dua tahun terakhir ini pernah ada warga yang menderita jenis penyakit berbahaya tersebut.
Pada tahun 2011, sebanyak lima orang warga Pamekasan diketahui terserang penyakit difteri dan mereka terpaksa dirujuk ke RS Dokter Soetomo di Surabaya.
Menurut Ismail Bey, di Pamekasan ada beberapa wilayah yang tercatat terserang difteri, yakni, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean, Desa Sokolela Kecamatan Kadur, Desa Murtajih Kecamatan Pademawu dan Kelurahan Barkot Kecamatan Kota.
Ia menambahkan, penyakit difteri akibat bakteri itu dapat dicegah melalui pemberian vaksin atau imunisasi lengkap yang diberikan kepada bayi sejak lahir secara bertahap.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012