Malang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Jawa Timur, Oktober nanti bakal menghadirkan "kendedes" dari mancanegara yang dikemas dalam Festival Kendedes II. Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, Jumat, mengatakan, sejumlah negara yang telah menyatakan kesediaannya dalam festival tersebut adalah Perancis, Norwegia, Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang. "Kehadiran Kendedes dari berbagai negara itu diharapkan bisa berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di daerah ini. Memang, dampaknya tidak bisa kita rasakan secara langsung pada saat itu, tapi jangka panjang," katanya. Selain melibatkan para kendedes dari mancanegara, festival bertema "past to future" itu juga melibatkan ratusan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum di wilayah itu yang seluruhnya harus menampilkan sosok Putri kendedes yang tampil lebih modern tanpa menghilangkan ciri khasnya di masa lalu. Menurut Ida, yang tampil di depan umum dan di panggung kehormatan nanti bukan hanya Kendedes saja, tapi juga pasangannya, yakni Ken Arok. Hanya saja, lanjut Ida, fetival tahun ini pesertanya dibatasi hanya 50 nomor saja, namun wajib berkelompok (beregu) minimal beranggotakan dua orang dan maksimal 10 orang. "Kami berharap festival ini bisa menjadi agenda tahunan seperti halnya Malang Tempoe Doeloe (MTD) sebagai rangkaian HUT Kota Malang," ujarnya. Para pemenang Festival Kendedes II itu nantinya akan mendapatkan hadiah berupa thropi dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta untuk juara I, Rp2,5 juta juara II dan rp1,5 juta untuk juara III. Pendaftaran peserta dibuka mulai 17 September hingga 6 Oktober dan dibatasi hanya 50 peserta. Sementara festival itu sendiri akan berlangsung mulai 12 sampai 14 Oktober di Jalan simpang Ijen, Pahlawan Trip dan Simpang Balapan. Disbudpar juga bakal menggelar ziarah Situs Kendedes di Polowijen (12/10), parade Kendedes dan Ken Arok (14/10) serta pameran UMKM (14/10) sebagai acara pendukung. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012