Hong Kong - PT Pegadaian akan melakukan ekspansi usaha di Hong Kong pada tahun ini dengan memanfaatkan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah itu dan Makau yang mencapai 160.000 orang.
"Dalam waktu dekat pada tahun ini kita akan melakukan ekspansi usaha di Hong Kong dengan memberikan layanan produk kita khusus untuk TKI yang ada di Hong Kong dan Makau," kata Direktur Utama Pegadaian Suwhono di sela-sela "Indonesia Investment Day" di Hong Kong, Kamis.
Menurutnya, Pegadaian sudah membicarakan hal ini dengan Konsulat Jenderal RI di Hong Kong mengenai produk ini dan akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk melaporkan rencana ini.
Produk yang akan dikeluarkan di Hong Kong, menurut Suwhono, ada dua yaitu produk pegadaian untuk kebutuhan awal kerja, seperti kebutuhan dana untuk pelatihan dan lain-lain, serta produk fasilitas beli gadai emas setelah mendapatkan pekerjaan.
"Jadi ini bukan saja untuk kepentingan Pegadaian tetapi juga untuk membantu para TKI. Jadi dari sisi bisnis Pegadaian akan dapat nasabah, tetapi dari sisi TKI mereka juga terbantu," katanya.
Pada tahun ini Pegadaian menargetkan nilai perdagangan emas sebanyak Rp1,5 triliun atau meningkat dibanding 2011 sebesar Rp1 triliun. Target 2012 tersebut akan tercapai dengan produk yang akan dikeluarkan untuk TKI Hong Kong tersebut.
"Jika di Hong Kong berhasil kita akan kembangkan di negara-negara lain yang potensi TKI-nya besar," papar Suwhono.
Dikatakannya, meski belakangan harga emas dunia turun, namun jika dihitung sejak 10 tahun lalu, harga emas sudah meningkat sebesar 23 persen dan diperkirakan juga akan kembali meningkat di tahun mendatang.
Harga emas yang sempat melemah beberapa pekan lalu, pada minggu ini kembali melonjak dan sempat menyentuh angka tertinggi 1.675 dolar AS per ons troi pada Senin (27/8) di Bursa Comex Newyork. Sebelumnya, pamor emas sempat memudar dan mencapai harga termurah 1.542 dolar AS per ons troi 16 Mei 2012.
Sepanjang semester pertama 2012 Pegadaian telah menjual emas 1,02 ton atau senilai Rp540 miliar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012