Magetan - Penjualan sate kelinci yang menjadi makanan khas tempat wisata Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim, meningkat signifikan selama liburan Lebaran tahun 2012 akibat banyaknya pengunjung. Tingginya penjualan sate kelinci tersebut, menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang sate kelinci yang tergabung dalam paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan, seperti Sukatno, misalnya. "Selama liburan lebaran sejak hari Minggu (19/8) lalu hingga saat ini, jumlah sate kelinci yang terjual bisa mencapai 900 hingga 1.000 tusuk. Ini naik tajam jika dibandingkan hari biasa yang hanya laku sekitar 200 hingga 250 tusuk sate," ujar Sukatno pada wartawan, Jumat. Menurut dia, tingginya penjualan satenya ini disebabkan karena banyaknya pengunjung yang datang ke objek wisata Telaga Sarangan selama liburan lebaran. Keadaan ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir pekan nanti seiring berakhirnya liburan sekolah. Meski sedang laris, Sukatno mengaku tidak menaikan harga satenya. Satu porsi sate kelinci Telaga Sarangan yang terdiri dari 10 tusuk sate dan satu piring lontong ataupun nasi putih ini tetap dihargai Rp10.000. "Harganya tetap, tidak naik. Sehingga laris manis, jam dua atau jam tiga sorean sudah habis. Ukuran sateya juga standar," terang dia. Tingginya permintaan ini membuat para pedagang sate kesulitan mendapatkan daging kelinci. Selama momen lebaran, satu pedagang sate bisa menghabiskan hingga 10 ekor kelinci muda. Satu kelinci muda, rata-rata dapat menghasilkan 60 hingga 90 tusuk sate, tergantung dari ukuran kelinci. "Kelinci-kelinci tersebut dibeli dari pedagang pengepul yang sudah mejadi langganan. Karena sulit, kami akhirnya mencari kelinci hingga keluar Magetan, seperti Ponorogo, Madiun, dan Ngawi," kata Sukatno yang sudah berjualan sate kelinci sejak tahun 1983. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Magetan, paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan memiliki anggota hingga 150 orang. Seratusan pedagang ini berjualan sate kelinci di sekitar kawasan Telaga Sarangan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012