Malang - Aparat keamanan yang berjaga di lokasi rumah toko WPW Sawojajar, Kota Malang, Jawa Timur, masih belum ditarik sejak terjadinya bentrok antarwarga karena berebut lahan parkir kafe di kawasan pertokoan tersebut. Kabag Humas Polres Kota Malang AKP Dwiko Gunawan, Selasa, mengatakan, sampai saat ini beberapa personel kepolisian masih berjaga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga situasi benar-benar aman dan kondusif. "Kami berharap situasi dan kondisi di kawasan Sawojajar ini segera membaik, sehingga personel kepolisian bisa segara ditarik dan bertugas di lokasi lain yang juga cukup vital," tandasnya. Menyinggung hasil mediasi yang dihadiri oleh Dinas Pendapatan (Dispenda) dan Dishub Kota Malang, Dwiko mengatakan, diputuskan LPMK Sawojajar sebagai pengelola lahan parkir yang terletak di depan kafe tersebut. Ia mengatakan, pada rapat tertutup yang digelar di Mapolres Kota Malang itu ada lima butir kesepakatan. Pada poin pertama, terkait dasar penunjukan LPMK Sawojajar sebagai pengelola parkir, yakni SK Kadispenda yang dikeluarkan pada 10 Agustus 2012 tentang pengukuhan wajib pajak. Pada poin kedua, pihak pemilik ruko yakni Erik Syarifudin juga menyerahkan pengelolaan parkir pada LPMK Sawojajar. Sementara pada poin ketiga dinyatakan bahwa pihak Jodipan merasa ada yang tak wajar soal SK yang dikeluarkan oleh Dispenda, sehingga mereka meminta Polres Malang Kota menindaklanjuti hal tersebut. Pada poin keempat, warga Jodipan meminta pengusutan tuntas terkait satu rekannya yang mengalami luka parah akibat bentrokan yang terjadi pada Senin malam hingga Selasa dini hari. Poin kelima, muspika, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kecamatan Blimbing dan Kedungkandang diminta untuk ikut bertanggung jawab menjamin agar jejadian bentrok masal tersebut tidak sampai terjadi lagi. Bentrok masal terjadi antara Karang Taruna Sawojajar dengan para pemuda Jodipan karena memperebutkan lahan parkir di depan kafe yang ada di kawasan rumah toko WOW Sawojajar. Akibat bentrokan tersebut satu orang warga Jodipan mengalami luka cukup serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. (*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012