Sumenep - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep menargetkan produktivitas kedelai yang ditanam petani setempat pada tahun ini meningkat, dari sebelumnya pada kisaran 1,6 ton hingga 1,8 ton per hektare menjadi dua ton per hektare. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bambang Heriyanto, Kamis, menjelaskan, Kementerian Pertanian memang menginstruksikan pemerintah daerah melalui instansi teknisnya mendorong peningkatan produktivitas kedelai dalam rangka peningkatan produksi komoditas tersebut. "Pada 2011 lalu, produktivitas kedelai yang ditanam petani di Sumenep pada kisaran 1,6 ton hingga 1,8 ton per hektare. Untuk tahun ini, kami menargetkan ada peningkatan produktivitas kedelai menjadi dua ton per hektare," katanya di Sumenep. Sesuai data di Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, lahan panen kedelai pada 2011 lalu seluas 8.226 hektare. "Kami sudah menginstruksikan staf dan jajaran kami di kecamatan untuk memberikan bimbingan teknis secara maksimal kepada petani kedelai dalam rangka peningkatan produktivitas," ujarnya. Ia mengatakan, Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa benih unggul kepada petani kedelai di daerah yang penyalurannya melalui kelompok, dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas kedelai. "Namun, tanpa adanya bimbingan teknis supaya petani menanam kedelai dengan baik dan benar, bantuan benih unggul itu bisa menjadi tidak maksimal dalam mewujudkan peningkatan produktivitas komoditas tersebut," paparnya. Bambang juga mengemukakan, sebagian besar lahan tanam kedelai di Sumenep tersebar di empat kecamatan, yakni Lenteng, Ganding, Guluk Guluk, dan Pasongsongan. "Untuk tahun ini pun, kami memperkirakan luas lahan tanam dan panen kedelai di Sumenep tidak akan jauh beda dengan musim tanam 2011 lalu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012