Lamongan - Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan senilai Rp1,6 miliar kepada 16 kelompok usaha bersama di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Bantuan tersebut diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo saat melakukan safari Ramadhan dan buka puasa bersama di Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Lamongan, Selasa. Selain modal usaha, Sharif Sutardjo juga menyerahkan bantuan Sertifikat Hak Atas Tanah (Sehat) nelayan untuk sebanyak 125 bidang, bantuan penyelenggaraan penyuluhan Rp226,68 juta dan 500 paket sembako. Menurut Sharif, nelayan Brondong dengan produksi ikan tangkap mencapai 100 ton perhari merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lamongan dan memberikan kontribusi bagi pendapatan negara. "Keberadaan nelayan di PPN Brondong perlu terus diberdayakan dengan berbagai fasilitas penunjang, termasuk gedung PPDI yang rencananya diresmikan September mendatang," katanya. Ia berharap keberadaan PPDI bisa menjaga kualitas ikan hasil tangkapan tetap segar dan hiegenis sehingga harga jualnya tinggi. Gedung PPDI dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2010 di atas areal reklamasi pantai seluas delapan hektare dengan dana sekitar Rp5,5 miliar dari APBN. Pembangunan PPDI sebagai bagian dari rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan status PPN Brondong menjadi Pelabuhan Samudera. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi menjelaskan bahwa daerahnya merupakan salah satu produsen perikanan terbesar di Indonesia dengan produksi ikan mencapai 107.922,63 ton pada 2011. "Lamongan memiliki potensi perikanan budidaya dengan luas tambak sekitar 1.750,4 hektare, pembudidaya 159.440 orang dan kolam 341,66 hektare," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012