Surabaya - Sebanyak 13 atlet judo Jawa Timur tetap digenjot dengan latihan fisik dan teknik yang cukup berat selama bulan Ramadhan untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012. Pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Judo Jatim Sugianto kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan, program latihan fisik dilakukan pada sore hingga menjelang waktu berbuka, sementara latihan teknik berlangsung pagi dan malam hari. "Pelaksanaan PON sudah semakin dekat dan sangat riskan kalau harus mengurangi porsi latihan secara drastis," kata Sugianto di sela-sela mendampingi atletnya menjalani latihan fisik di Lapangan KONI Jatim. Pada PON XVIII di Riau, cabang olahraga judo ditargetkan mampu mempertahankan perolehan minimal tiga medali emas, seperti yang diraih saat PON 2008 di Kalimantan Timur. Menurut dia, peluang terbesar untuk merebut medali emas berada di sektor putri, antara lain melalui Terry Kusumawardhani di kelas 45 kg, Dewinda (48 kg) dan Juliati (52 kg). "Bukan berarti sektor putra tidak punya peluang, tapi persaingan di putra memang jauh lebih berat. Atlet Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah merupakan lawan-lawan tangguh," katanya. Sugianto menambahkan, sebelum berlaga di Riau, atlet Puslatda Jatim juga dijadwalkan menjalani pemusatan latihan dan uji coba di luar negeri, namun masih menunggu persetujuan dari KONI setempat. "Kalau direstui KONI Jatim, uji coba ke luar negeri akan dilakukan awal Agustus. Pilihannya antara ke Vietnam atau Taiwan," tambahnya. Ia mengatakan, program latihan dan uji coba ke luar negeri difokuskan untuk pemantapan teknik dan mental bertanding para atlet, agar target tiga medali emas bisa direalisasikan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012