Surabaya - Bank Indonesia wilayah IV Jawa Timur optimistis kebutuhan uang pecahan di provinsi ini selama Lebaran 1433 Hijriah mencapai Rp15,7 triliun karena meningkatnya permintaan masyarakat menukar uang pecahan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia/BI Wilayah IV Jatim, Hamid Ponco Wibowo menjelaskan, dari besaran kas yang disiapkan untuk Jawa Timur meliputi wilayah Kediri, Malang, dan Jember estimasi tersebut meningkat 42,7 persen dibandingkan realisasi tahun 2011 senilai Rp11 triliun.
"Dari kebutuhan uang pada Lebaran 1433 Hijriah, komposisi Rp13,7 triliun uang pecahan besar sedangkan Rp2 triliun uang pecahan kecil," ujarnya di Surabaya, Kamis.
Bila dikelompokkan berdasarkan area yang dinaungi oleh Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, ungkap dia, area Kediri peningkatan kebutuhan uang sangat tinggi dibandingkan Lebaran 1432 Hijriah (tahun 2011) atau mencapai 79 persen.
"Peningkatan kebutuhan uang di Kediri selama Lebaran dipicu oleh banyaknya masyarakat kota besar yang mudik ke sana. Kondisi itu juga dipengaruhi adanya pabrik rokok terbesar yang beroperasional di Kediri," paparnya.
Di posisi berikutnya, tambah dia, Jember dengan peningkatan kebutuhan uang 52 persen dibandingkan tahun 2011, Malang 41 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu, dan Surabaya hanya meningkat 29 persen daripada tahun 2011.
"Khusus di Surabaya, perkiraan kebutuhan uang pada Lebaran tahun ini akan menjadi Rp8 triliun atau naik 29 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp6,2 triliun," ucapnya.
Dari total kebutuhan uang di Surabaya, sebut dia, senilai Rp1,4 triliun dialokasikan untuk pecahan kecil (di bawah Rp10.000) atau meningkat 56 persen daripada realisasi tahun lalu senilai Rp800 miliar.
"Kalau pecahan besar Rp20.000 ke atas disediakan Rp6,6 triliun atau meningkat 24 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp5,4 triliun," katanya.
Pada Lebaran mendatang, lanjut dia, layanan penukaran uang kecil di bank umum dan BPR serentak dimulai tanggal 24 Juli 2012 setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis antara pukul 09.00-11.00 WIB.
"Ada 64 bank umum yang menyediakan 500 loket penukaran uang kecil dan delapan loket BPR. Selain itu, di Surabaya juga disiapkan dua unit mobil kas keliling pada jam operasional kantor untuk memenuhi permintaan kebutuhan uang," tukasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012