Montanas Del Cauca (NTARA/AFP) - Pemberontak kiri Kolombia hari Kamis menunjukkan kepada wartawan dan anggota Komite Internasional Palang Merah (ICRC) puing-puing pesawat militer yang mereka klaim ditembak jatuh. Puing-puing pesawat itu, serta jasad salah satu dari dua orang awak Angkatan Udara Kolombia, ditunjukkan di sebuah lokasi terpencil di kawasan pegunungan Cauca, Kolombia baratdaya. Pemberontak menyatakan menembak jatuh pesawat Embraer Super Tucano buatan Brasil dan mereka akan menyerahkan mayat itu kepada ICRC. Angkatan Udara Kolombia mengatakan, dua orang awak yang berada di pesawat ringan turboprop itu tewas, namun mereka tidak mengetahui keberadaan mayat yang satunya. Pesawat tempur yang terbang rendah itu hilang Rabu ketika membantu militer memerangi pemberontak kiri, kata Marsekal Tito Pinilla kepada media setempat. Pesawat Super Tucano itu, yang dirancang untuk melakukan dukungan dan pengintaian udara, membantu pasukan Kolombia memerangi geriyawan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang banyak berkeliaran di wilayah itu. Pesawat itu hilang tak lama setelah Presiden Juan Manuel Santos melakukan unjuk kekuatan dengan mengunjungi kota Toribio, yang juga berada di Cauca, untuk mengadakan pertemuan dewan keamanan. Toribio, yang memiliki penduduk asli dalam jumlah besar, diserang gerilyawan sejak akhir pekan. Delapan orang cedera dalam serangan-serangan itu, yang membuat banyak warga kota itu mengungsi untuk sementara, kata beberapa pejabat. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012