Malang - Universitas Brawijaya (UB) Malang mengajukan kuota tambahan untuk mahasiswa baru dari jalur Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi dari Keluarga Miskin (Bidik Misi). Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) UB Dra Ristika MM di Malang, Kamis mengakui jika UB mengajukan kuota tambahan mahasiswa Bidik Misi menjadi 1.776 mahasiswa. "Kuota mahasiswa Bidik Misi tahun 2011 sebanyak 500 orang dan 2012 awalnya hanya 1.250 orang. Kemudian kami mengajukan tambahan menjadi 1.525 orang dan disetujui, namun sekarang kami mengusulkan kembali agar menjadi 1.776 orang," katanya. Menurut dia, dari hasil seleksi dan verifikasi secara ketat terhadap mahasiswa baru yang mengajukan Bidik Misi, ada 1.776 orang yang layak mendapatkannya, sehingga UB akan mengajukan tambahan lagi sesuai dengan jumlah yang layak menerima tersebut. Ia mengatakan, pengajuan tambahan kuota tersebut kemungkinan besar bisa terealisasi, karena ada perguruan tinggi yang tidak bisa menyerap kuota Bidik Misi yang diberikan Kemendikbud. Dan, kuota yang tidak terserap itulah yang akan dimanfaatkan oleh UB. Ristika mengemukakan, peminat jalur tulis (SNMPTN) di UB tahun ini mencapai 52.694 orang dan yang diterima sebanyak 6.000 kursi. Namun, peminat Bidik Misi sudah mencapai 5.459 orang. Menyinggung pendaftaran jalur mandiri, Ristika mengatakan, akan ditutup 17 Juni ini. Saat ini jumlah personal identity number (PIN) yang sudah terjual hampir 5.000 dari target sebanyak 8.000. Meski jumlah pembeli PIN (pendaftar) cukup tinggi, kuota yang diterima hanya tiga ribu orang. mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri tersebut biayanya juga lebih mahal ketimbang dari jalur SNMPTN. Namun demikian, lanjutnya, bukan berarti dari jalur mandiri ini tidak membuka peluang beasiswa Bidik Misi bagi yang tidak mampu. "Jalur mandiri tetap memberikan kesempatan bagi yang tidak mampu, tapi kuotanya hanya untuk 100 orang saja," tegasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012