Madiun - Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Madiun akan kembali menggencarkan sosialisasi gerakan keluarga berencana (KB) untuk menyukseskan program pemerintah pusat tersebut.
"Sosialisasi akan dilakukan hingga ke tingkat desa dengan menggandeng dinas dan lembaga terkait, seperti dinas kesehatan dan lainnya," ujar Kepala BKBPP Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahmad Tohari, saat dihubungi, Sabtu.
Ia mengakui memang selama ini baru beberapa kali dilakukan sosialisasi. Karena itu nantinya kegiatan tersebut akan rutin dilakukan untuk menjaring peserta KB yang lebih banyak lagi.
Menurut dia, gerakan KB kembali memang merupakan program pemerintah pusat yang baru dicanangkan. Selain untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, program ini juga bertujuan untuk mengulang keberhasilan pelaksanaan KB yang pernah dilakukan pemerintah pada masa Orde Baru dulu.
Guna menyukseskan program tersebut, Tohari mengaku telah mendapat bantuan pembagian alat kontrasepsi gratis, seperti kondom, IUD, pil, suntik, susuk, dan vasektomi serta tubektomi.
"Bantuan yang diberikan dari pusat bukan dana, namun telah berbentuk alat kontrasepsi. Alat tersebut saat ini telah kami bagikan ke seluruh puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada di Kabupaten Madiun," kata dia tanpa menyebutkan angka riil jumlah bantuan tersebut.
Karena telah dibagikan di masing-masing puskesmas, maka warga Kabupaten Madiun yang ingin memasang alat kontrasepsi bisa langsung datang ke puskesmas.
"Alat kontrasepsi tersebut gratis. Warga hanya membayar tindakan medis atau retribusi saja yang jumlahnya sangat terjangkau," terangnya.
Ia menambahkan, penggunaan alat kontrasepsi di Kabupaten Madiun tergolong banyak. Paling banyak adalah pengguna alat kontrasepsi susuk, IUD, tubektomi, dan kondom.
Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Madiun mencatat, jumlah kelahiran hingga akhir tahun 2010 untuk jenis kelamin laki-laki mencapai 3.016 bayi dan jenis kelamin perempuan mencapai 2.869 bayi. Jumlah ini meningkat dari tahun 2009, dimana kelahiran bayi laki-laki mencapai 2.952 bayi dan jenis kelamin perempuan mencapai 2.822 bayi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012