Los Cabos, Meksiko - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, Sabtu sore waktu setempat, tiba di Los Cabos, Meksiko, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20 ke-7 di Los Cabos, Meksiko, mulai 17 Juni 2012. Ibu Ani bergabung dengan rombongan Presiden Yudhoyono setelah menjalani operasi saraf tulang leher di Pittsburgh. Sebelumnya Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, selain menghadiri pertemuan pemimpin negara-negara yang memiliki kontribusi besar pada perekonomian global itu, Kepala Negara juga akan menjadi salah satu pembicara utama dalam pertemuan bisnis (B-20). "Agenda utama kunjungan Presiden Yudhoyono ke Los Cabos, Meksiko adalah untuk menghadiri KTT G-20. Selain itu, Presiden juga dijadwalkan untuk menyampaikan pidato utama di pertemuan Business 20 Summit (B20), dan menyampaikan komitmen Indonesia terhadap financial inclusion pada acara Los Cabos Financial Inclusion Event," kata Faizasyah. Ia mengatakan Indonesia dalam KTT G-20 kali ini akan mendorong upaya pemulihan ekonomi global dengan menyampaikan berbagai usul. "Pertemuan G20 kali ini akan dimanfaatkan Indonesia untuk mendorong terciptanya iklim yang lebih kondusif bagi pemulihan perekonomian global, akibat krisis keuangan yang berkepanjangan, khususnya di Euro Zone," katanya. Indonesia, menurut Faizasyah, juga akan terus mendorong agar kepentingan negara-negara berkembang tetap menjadi bagian dari agenda utama G20, khususnya agenda pembangunan, infrastruktur, dan "financial inclusion". Pertemuan puncak G-20 itu akan dihadiri oleh para pemimpin pemerintahan dari 20 negara ekonomi dunia, salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Oleh karena itu Pemerintah Meksiko jauh-jauh hari telah melakukan sejumlah persiapan termasuk menjamin keamanan tamu negara. Dalam perjalanannya dari bandara menuju hotel tempat Presiden Yudhoyono beserta rombongan menginap, aparat keamanan Meksiko menyediakan pengawalan khusus, termasuk menggunakan helikopter dan menyiapkan petugas pengamanan di sepanjang jalan yang dilalui oleh rombongan, yang berupa padang kaktus. Selain menghadiri KTT G-20, Presiden juga akan menghadiri KTT Pembangunan Berkelanjutan Rio+20 di Rio de Jenairo, Brasil, pada 20 Juni hingga 22 Juni. KTT itu diselenggarakan untuk mengevaluasi berbagai kemajuan dan kendala dalam pencapaian sustainable development dalam 20 tahun sejak United Nations Conference on Environment and Development 1992 di Rio de Janeiro, dan dalam 10 tahun sejak World Summit on Sustainable Development tahun 2002 di Johannesburg. Selain menghadiri sesi pleno KTT Rio+20, Presiden juga dijadwalkan untuk memberi sambutan di beberapa side events seperti: Conference on Green Economy, Leaders Valuing Nature: A Celebration of Commitments, dan menyampaikan pidato kunci pada acara UNESCAP Regional Commissions Joint Side Event. Presiden Yudhoyono juga direncanakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan. Usai dari Brasil, Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Ekuador. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kali yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia semenjak hubungan diplomasi kedua negara dibuka pada 29 April 1980, dan merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Ekuador ke Indonesia pada 2007. Selama di Ekuador, Presiden Yudhoyono akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Ekuador Rafael Correa Delgado, dan kunjungan kehormatan kepada Ketua Presiden Parlemen Ekuador Fernando Cordero. "Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Ekuador diharapkan dapat memperkokoh hubungan dan meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Ekuador adalah salah satu negara penting di kawasan Amerika Selatan. Ekuador juga merupakan salah satu anggota FEALAC, sebuah forum kerja sama negara-negara Asia Timur dan Amerika Latin," kata Faizasyah. Ia menambahkan, "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan akan tiba di Tanah Air pada Selasa, 26 Juni 2012."(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012