London - Jesslyn Julia Gunawan, pianis cilik asal Indonesia, memiliki prestasi membanggakan yang ditorehkan pada konser tunggal di Gedung Opera House, Sydney Australia, dengan membawakan Goldberg Variations mahakarya Johann Sebastian Bach. Jesslyn, remaja berusia 15 tahun, itu tampil di hadapan sekitar 200 penonton termasuk Konjen RI untuk New South Wales dan Quensland, perwakilan diplomatik mancanegara di Australia, warga negara Indonesia dan pecinta musik klasik di Australia. "Ia tampil mengesankan selama kurang lebih satu setengah jam," kata Gede Arya Wiryana, Mahasiswa Masters (S2), University of Canberra, kepada ANTARA London, Sabtu. Selama 39 tahun belum pernah ada yang memainkan karya ini secara langsung di Opera House karena varian ini sangat komplek dan rumit bagi pianis professional sekalipun, kata Jaya Suprana, pengusaha nasional Indonesia dan pendiri Museum MURI Indonesia, yang hadir di acara ini. Konser tunggal Jesslyn ini semakin terasa istimewa karena dia bermain di Utzon Room, Opera House Sydney. Utzon Room merupakan ruang khusus untuk bermain musik bertaraf internasional dan memiliki nilai historis tersendiri karena didedikasikan sesuai dengan nama arsitek Opera House, Jorn Utzon. "Ini merupakan prestasi yang membanggakan kita semua dan menurut pendapat saya Jesslyn adalah satu diantara generasi emas Indonesia yang pernah kita punyai," kata Primo Alui Joelinto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dalam kata sambutannya secara langsung. Dalam konsernya, peraih juara pertama Bach-Tureck Piano Competition, New York tahun 2010 ini selain menampilkan karya Johann Sebatian bach juga menampilkan karya Jaya Suprana yang berjudul Gethuk Varitions. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012