Jakarta - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) memperkirakan, produksi siap jual (lifting) minyak mentah dan kondensat pada 2013 maksimal mencapai 910.000 barel per hari. Kepala BP Migas, R Priyono di Jakarta, Selasa mengatakan, perkiraan "lifting" minyak tersebut lebih tinggi dibandingkan usulan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sebesar 846.000 barel per hari. "Prognosa kami, 'lifting' minyak tahun depan berkisar antara 880.000-910.000 barel per hari," katanya. Perkiraan "lifting" minyak BP Migas tersebut berada di bawah target RAPBN 2012 sebesar 910.000-940.000 barel per hari. Priyono mengatakan, "lifting" minyak 2013 mengandalkan tambahan produksi dari 15 lapangan. Ke-15 lapangan itu adalah Karendan dengan operator Salamander Bengkanai Energi Ltd, South Mahakam (Total EP Indonesie), Gundih (Pertamina), South Mahakam Phase 2 (Total EP Indonesie), Letang, Tengah, Rawa (ConocoPhillips), dan Pondok Makmur Phase 1 (Pertamina EP). Lalu, Anoa (Premier Oil Natuna Sea BV), Duri Area 13 (Chevron Pacific Indonesia), GG (Pertamina Hulu Energy ONWJ), UL (Pertamina Hulu Energy ONWJ), Jambu Aye Utara (Eni Krueng Mane Ltd), Rantau (Pertamina EP), Talang Jimar (Pertamina EP), Banyu Urip (Mobil Cepu Ltd), dan Jambi Merang (JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang). Sementara, menurut Priyono, "lifting" gas bumi 2013 direncanakan berkisar antara 7.600-7.900 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 1,32-1,39 juta barel minyak per hari. Target "lifting" gas sesuai usulan KKKS sebesar 7.733 MMSCFD atau setara 1,334 juta barel minyak per hari. Secara total, "lifting" migas 2013 mencapai 2,2-2,3 juta barel setara minyak atau lebih tinggi dibandingkan usulan KKKS sebesar 2,18 juta barel minyak per hari. Sementara, sesuai usulan RAPBN 2012, "lifting" gas 7.480-7.900 MMSCFD, minyak 910.000-940.000 barel per hari, dan migas 2,2-2,3 juta barel setara minyak per hari.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012