Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berencana mengundang manajemen pabrik gula PT Kencana Gula Manis asal Jakarta, guna memecahkan masalah rencana pembangunan yang menuai kontra dengan warga di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum. "Kami akan undang mereka, untuk mencari titik temu dengan warga ini. Kami ingin, masalah ini segera selesai," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Blitar Joni Setiawan di Blitar, Kamis, menyikapi penolakan pembangunan pabrik gula di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum. Ia mengatakan, pendirian pabrik tersebut, sebelumnya telah dibicarakan dengan Pemerintah Kabupaten Blitar dengan melewati berbagai macam tahapan dan rapat-rapat yang cukup panjang. Ia menyebut, beberapa persyaratan seperti izin prinsip sudah mulai diurus oleh manajemen. Namun, untuk izin lainnya, seperti izin mendirikan bangunan (IMB), izin gangguan lingkungan (HO) belum diketahui secara pasti selesainya. Namun, kata dia, pemerintah tidak keberatan dengan adanya pebrik tersebut. Selain luas lahan yang masih mencukupi, di Kabupaten Blitar juga belum ada sama sekali pabrik gula. "Di kabupaten belum ada pabrik gula. Jika ini didirikan, tentunya akan menyumbang pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja," ucapnya. Ia juga mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), harusnya ada 28 ribu hektare lahan pertanian yang tidak boleh didirikan bangunan. Sementara, di kabupaten lahan yang ada masih mencukupi, hingga bisa dimanfaatkan. Pihaknya berharap, masyarakat juga terbantu jika pabrik ini berdiri, mengingat akan ada penyerapan lapangan kerja dan para petani bisa bekerja sama dengan pabrik gula untuk panen produksi tebunya. Warga di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum memrotes rencana pendirian pabrik gula. Warga khawatir, akan kesulitan pangan, karena lahan pertanian yang digunakan untuk pabrik masih produktif.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012