Surabaya - Honda Surabaya Center optimistis "Jazz Battle Championship" kian mengembangkan kreativitas sejumlah modifikator muda di Surabaya, karena pada kontes mobil tersebut diterapkan sistem baru yang pertama diberlakukan di Indonesia yakni sistem "1 on 1 battle". Direktur Honda Surabaya Center, Ang Hoey Tiong menjelaskan, kompetisi tersebut memiliki tujuan meningkatkan kemampuan modifikator muda khususnya para "Jazz Tuner" di Surabaya dan sekitarnya. "Apalagi, sampai sekarang masyarakat mengakui kalau Kota Pahlawan mempunyai banyak modofikator muda yang kreatif dan bertalenta," katanya, ditemui di Surabaya Town Square, Kamis. Menurut dia, dengan diterapkannya sistem "1 on 1 battle" maka setiap peserta wajib mempertunjukkan kemampuan mereka dalam menari tepatnya ketika mobilnya sedang diadu. "Kontes mobil Honda Jazz Modifikasi ini kami desain supaya berbeda dengan kontes lainnya menyusul tahun 2011 sempat absen pelaksanaannya," ujarnya. Sementara itu, sebut dia, kontes yang diadakan untuk kelima kalinya tersebut sengaja diadakan dengan membidik pengguna "All New Honda Jazz" terutama mobil yang pertama kali dikeluarkan pada tahun 2008. "Kini, ketika awalnya ada 50 peserta maka setelah tahap pra-eliminasi kami mencatatkan hanya ada 32 peserta," katanya. Ketentuan kontes itu, tambah dia, meskipun seluruh mobil "All New Honda Jazz" telah dimodifikasi tetapi harus tetap mementingkan aspek keamanan dan kenyamanan di jalan. "Hal terpenting lainnya adalah harus bisa dikemudikan secara baik," tukasnya. Pada kesempatan sama, Manajer Operasional Honda Surabaya Center, Wendy Miharja, mengemukakan, masa pendaftaran kontes itu sudah dilakukan sejak tanggal 9 April hingga 14 Mei 2012. Dari 32 peserta yang sudah lolos tahap pra-eliminasi, ada tiga peserta di antaranya merupakan modifikator perempuan. "Kontes ini tidak hanya melahirkan 'King of Jazz Battle Championship 2012' tapi memilih 28 pemenang sub-kategori lain contoh 'The Best Elegance Body Kit', 'The Best Racing Body Kit', 'The Best Extreme Body Kit', dan 'The Best Paint'," katanya. Modifikator perempuan di kontes itu, Cynthia Handranatan, melanjutkan, telah menghabiskan dana senilai Rp130 juta untuk memodifikasi mobilnya yang dimiliki pada tahun 2009. Untuk memodifikasi seluruhnya ia membutuhkan waktu dua bulan. "Mobil andalan kami ini kental dengan nuansa hitam-merah dan di bagian samping body mobil ditambahkan potongan stiker dengan motif 'drifting monkey'. Lalu, interior mobil juga penuh dengan warna merah seperti di jok mobil ini," ucspnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012