Purwokerto - Tim SAR gabungan dari Basarnas, Basarda Jateng, dan SAR Purbalingga berhasil mengevakuasi dua pendaki asal Yogyakarta yang tersesat di Gunung Slamet, Jawa Tengah. "Kedua pendaki tersebut tiba di Pos Pendakian Bambangan, Purbalingga, tadi malam (Selasa, red.), sekitar pukul 23.30 WIB," kata anggota Basarda Jateng, Rudi Setiawan, saat dihubungi dari Purwokerto, Rabu. Menurut dia, dua pendaki yang diketahui bernama Koko Setiyoko (18), warga Jalan Kusuma Negara, Yogyakarta, dan Pandu Yustisiawan (18), warga Jalan Godean, Yogyakarta, ini dalam kondisi trauma ringan. Ia mengatakan bahwa hal itu kemungkinan akibat dua pendaki yang masih berstatus pelajar SMA Negeri 9 Yogyakarta ini panik saat tersesat di Gunung Slamet sehingga mengakibatkan kondisi mereka lemah. "Setelah beristirahat sejenak di Pos Pendakian Bambangan, mereka yang dijemput keluarganya segera dibawa pulang ke Yogyakarta dini hari tadi," katanya. Seperti diketahui, dua pelajar asal Yogyakarta dilaporkan tersesat saat mendaki Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.428 meter. Mereka mendaki Gunung Slamet sejak Minggu (29/4) sekitar pukul 03.00 WIB melalui Pos Pendakian Kalipagu, Baturaden, Banyumas. Kedua remaja ini mengirimkan pesan singkat kepada keluarganya di Yogyakarta pada Senin (30/4) malam dan mengabarkan jika mereka tersesat. Meskipun belum mengetahui posisi keduanya, keluarga mereka pun menghubungi tim SAR Purbalingga. Keluarga pada Selasa (1/5) pagi kembali menerima pesan singkat yang mengabarkan jika dua pendaki ini berada di daerah Pelawangan, sekitar puncak Gunung Slamet. Oleh karena itu, tim SAR gabungan segera melakukan upaya penjemputan dengan mengirimkan tim pertama pada hari Selasa pukul 10.00 WIB, yang diharapkan dapat kembali ke Pos Pendakian Bambangan pada petang harinya. Akan tetapi, proses evakuasi tersebut memakan waktu cukup lama karena kondisi medan yang berat sehingga baru kembali di Pos Pendakian Bambangan sekitar pukul 23.30 WIB. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012