Kediri - Jumlah warga yang menyandang buta huruf di Kota Kediri, Jawa Timur, hingga kini masih cukup tinggi, sehingga pemerintah kota setempat berupaya keras mengentaskannya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan, Sabtu, mengemukakan jumlah warga yang berusia di atas 10 tahun mencapai 227.560 warga.
"Dari jumlah itu, ada sebanyak 5.658 warga yang masih buta huruf.
Data itu kami dapatkan dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota 2011. Kami evaluasi, jumlah warga yang masih buta huruf cukup tinggi," ucapnya.
Ia mengatakan, adanya masalah buta huruf ini merupakan salah satu masalah yang cukup kompleks. Bahkan, pemerintah pun sudah berupaya untuk meminimalkan jumlah warga yang masih buta huruf.
"Nyatanya, masih banyak warga yang masih belum tersentuh pendidikan itu sendiri," ucapnya prihatin.
Ia menegaskan, pemerintah harus berkomitmen keras untuk mengentaskan jumlah warga yang masih buta huruf sampai sekarang. Warga yang berusia lebih dari 10 tahun seharusnya bisa membaca dan menulis. Bahkan, saat ini saja, anak usia kurang dari lima tahun sudah pandai menulis.
Untuk itu, pihaknya memberikan rekomendasi agar ada program tegas dan jelas untuk pengentasan warga yang masih buta huruf tersebut. Selain itu, harus ada data yang pasti berapa jumlah warga yang masih buta huruf.
"Harus ada angka riil yang disajikan. Itu penting untuk kelurahan-kelurahan guna program penuntasan tersebut," kata politisi Partai Demokrat tersebut.
Pihaknya meminta pemerintah mmapu mengentaskan minimal 50 persen, bahkan sampai 70 persen warga yang masih buta huruf itu. Target itu diharapkan bisa direalisasikan pada 2012.
Ia juga mengimbau, partisipasi warga juga tinggi untuk merealisasikan program tersebut. Jika tidak, pihaknya memperkirakan program untuk pengentasan warga yang masih buta huruf sulit terealisasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012