Kairo (ANTARA/Xinhua-0ANA) - Perusahaan Gas Alam Mesir Ahad mengatakan bahwa mereka telah membatalkan kesepakatan ekspor gas yang dikirim ke Israel karena pelanggaran kewajiban kontrak, kata TV Nile Mesir.
Kepala perusahaan Mohamed Shoeb mengatakan, perusahaan pemerintah itu bersama-sama dengan Otoritas Umum Perminyakan membatalkan kontrak dengan Perusahaan Gas Mediterania Timur (EMG) yang mengekspor gas ke Israel, karena belum membayar gas yang dibeli selama beberapa bulan.
"Itu murni keputusan bisnis," tambah Shoeb.
EMG, pihak lain dan kontrak, didirikan oleh pengusaha buronan Hussein Salim, yang ditahan di Spanyol dan ekstradisinya tertunda.
Salim dituduh terlibat dalam mengekspor gas alam ke Israel dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
Kesepakatan gas alam antara Mesir dan Israel ditandatangani pada tahun 2005 dengan harga yang kritikus katakan jauh di bawah nilai pasar.
Sebuah pipa gas di Sinai mengirim ke Israel dan Yordania dibom oleh orang-orang bersenjata pada 9 April, ke-14 kalinya sejak Februari lalu, dekat dengan waktu ketika revolusi rakyat dimulai.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012