Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meninjau peternakan sapi perah Bumi Rojo Koyo di Kabupaten Banyuwangi, untuk memastikan kesiapan Jawa Timur menerapkan program Makan Bergizi Gratis.
"Kalau untuk kebutuhan susu, di sini menyediakan bahan baku murninya. Kita masih menunggu karena di Januari -2025- akan ada piloting, kita lihat mana yang akan dijadikan piloting. Kalau di sisi Jawa Timur dan kabupaten/kota sudah siap, jika memang perlu sharing anggaran kami juga siap," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Senin.
Menurut Adhy, konsep pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini melibatkan semua pemangku kepentingan, seperti UMKM sebagai pemasok.
"Jadi kita memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal untuk bisa memanfaatkan makan gratis ini menjadi penyedia," ujarnya.
Dalam kunjungannya, Pj Gubernur Adhy mengecek keadaan sapi-sapi yang dikelola dalam modern farm ini, mulai dari proses pemotongan kuku, pemberian pangan sampai pemerahan susu.
Ia mengaku, berkunjungnya ke peternakan sapi perah di Banyuwangi tujuan utamanya adalah dalam rangka mengembangkan investasi, karena Jawa Timur terkenal dengan daya saing daerah yang kuat, salah satunya bagaimana industri investasi bisa masuk dengan baik dan berjalan lancar.
"Kedua kami memastikan kecukupan kebutuhan pangan khususnya daging dan susu, karena 80 persen susu kita masih impor, dan 60 persen susu berasal dari Jawa Timur. Jadi ini yang harus kami jaga," kata Adhy.
Mantan Staf Ahli Kemensos RI itu menambahkan, Jawa Timur saat ini sedang melakukan kerja sama dengan Australia Barat, dan salah satu investor yang ikut dalam trading ini adalah Bumi Rojo Koyo yang akan kembali menerima sapi tambahan Australia pada Februari 2025 mendatang.
"Program lain yang dilakukan Founder Aminoto adalah kerja sama dengan Menteri Pertanian untuk memfasilitasi rakyat dan petani kecil-kecil. Maka kami berterima kasih kepada pengusaha dan investor yang bukan hanya fokus untuk kepentingan bisnisnya sendiri, tetapi juga berupaya untuk bermitra dengan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Adhy.
Populasi sapi di Bumi Rojo Koyo mencapai 2.040 ekor dengan produksi susu antara 28-30 liter per ekor per hari. Produksi susu ini didapatkan dari sekitar 1.200 sapi dewasa siap perah yang diambil susunya tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam.
Peternakan modern ini telah difasilitasi oleh teknologi canggih, seperti mesin pemotongan kuku, USG, perlengkapan inseminasi buatan serta towing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024