Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk meraih tujuh penghargaan BPH Migas 2024 atas komitmennya memperkuat peran gas bumi dalam mendukung masa transisi energi dan mendorong keberlanjutan sektor energi nasional.

"Penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh Perwira PGN yang selalu memberikan pelayanan terbaik dalam distribusi gas domestik," kata Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan bahwa PGN menjaga peran strategis dalam pengelolaan dan pengembangan infrastruktur gas bumi nasional.

Dengan tujuan menjadi pemimpin transisi energi, PGN senantiasa menghadirkan solusi energi gas bumi yang handal, terjangkau dan berkelanjutan bagi Indonesia.

PGN mengelola 95 persen infrastruktur hilir gas bumi nasional dengan jaringan pipa sepanjang lebih dari 33.000 km. Jumlah pelanggan telah lebih dari 820.000 di 17 provinsi dan 74 kota/kabupaten.

Penyaluran volume gas bumi ke berbagai segmen pelanggan mencapai 854 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day) dan volume transmisi sebesar 1.527 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) per September 2024 (9M 2024).

"Atas implementasi dari komitmen tersebut, PGN meraih tiga penghargaan dalam ajang BPH Migas Awards yang diserahkan pada Jumat (13/12) malam," ujarnya.

PGN menerima penghargaan sebagai Badan Usaha Niaga Gas Bumi Terbaik Kategori Besar (kontribusi volume di atas 10 persen) dan Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Kategori Menengah Kecil (kontribusi volume di bawah 10 persen).

PGN pun didapuk sebagai Badan Usaha Penugasan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dengan Volume Terbesar. Berdasarkan penugasan dan penetapan dari Pemerintah, PGN telah menerapkan HGBT kepada 258 pelanggan penerima HGBT di 7 sektor industri dan pembangkit tenaga listrik dengan reliability 100 persen.
 

Selanjutnya, anak perusahaan PGN melalui dedikasi dan kontribusinya turut menggapai beberapa penghargaan. PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan PT Pertamina Gas sebagai Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Terbaik Kategori Besar, PT Kalimantan Jawa Gas sebagai Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Terbaik Kategori Besar, serta PT Pertamina Gas sebagai Badan Usaha Niaga Gas Bumi Terbaik Kategori Kecil.

Menurutnya, keberhasilan PGN itu menjadi bukti atas peran perusahaan sebagai penggerak utama distribusi gas bumi nasional serta komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah sebagai penyedia energi terjangkau bagi sektor industri hingga masyarakat.

 

Ilustrasi - Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk meraih tujuh penghargaan BPH Migas 2024. ANTARA/HO-PGN

 

PGN telah berkiprah dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia. Dengan jaringan infrastruktur yang luas, PGN terus mendukung penggunaan gas bumi sebagai energi yang ramah lingkungan, efisien, dan kompetitif.

Dia mengaku bahwa penghargaan itu menjadi motivasi tambahan bagi PGN untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan nasional.

PGN juga selalu berupaya untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional demi mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi melalui penyediaan energi bersih dan efisien.

“Kami juga tentu sangat bangga atas penghargaan yang diraih oleh anak-anak perusahaan PGN. Dedikasi dan inovasi seluruh anak perusahaan dalam menghadirkan layanan gas bumi yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat patut dibanggakan," tutur Arief.

Arief menambahkan, penghargaan itu juga menjadi bukti bahwa PGN berperan penting dalam mendukung ketahanan energi nasional dan memajukan sektor gas bumi Indonesia.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung berharap dengan terlaksananya acara BPH Migas Awards 2024 dapat meningkatkan kinerja dan motivasi perusahaan atau pemangku kepentingan dalam menunjang availability, accessibility dan affordability salah satunya terkait gas bumi demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

“Kami berharap kolaborasi yang telah terjalin antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha dapat terus berkembang," kata Yuliot.

"Kami berupaya untuk menjaga kemajuan bersama, dengan target pertumbuhan yang meskipun sedikit menurun, namun pemerintah telah berhasil mencapai sekitar 8 persen dalam beberapa tahun terakhir,” tambah Yuliot.

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024