Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Jawa Timur mencatat sebanyak 194 perempuan di wilayah setempat telah mengikuti deteksi dini kanker serviks menggunakan metode inspeksi visual dengan asam asetat atau IVA.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu dr Susana Indahwati di Kota Batu, Senin, mengatakan seratusan warga itu adalah mereka yang dinyatakan layak untuk mengikuti pemeriksaan kondisi kesehatan di Puskesmas Beji. 

"Jumlah sasaran ada 234 orang, tapi untuk peserta yang dinyatakan layak menjalani pemeriksaan tes IVA ada 194 orang," kata Susana.

Susana menjelaskan perempuan yang dinyatakan tidak layak menjalani pemeriksaan dengan metode tersebut lantaran tidak memenuhi syarat tes IVA, yakni karena masuk hari pertama datang bulan, ada keputihan, dan infeksi seksual. 

"Ada yang dalam dua hari terakhir berhubungan seksual," ujarnya.

Berdasarkan data Dinkes Kota Batu, dari 194 wanita itu, 14 diantaranya terdeteksi memiliki lesi pra kanker serviks. Lesi pra kanker, kata dia, merupakan kondisi sel yang tidak normal dan jika dibiarkan akan berkembang menjadi kanker.

"Yang 14 orang (terdeteksi memiliki lesi pra kanker) langsung dilakukan cryotherapy di tempat," ujarnya.

Kemudian, dari 194 perempuan yang mengikuti tes IVA juga ada tiga orang yang dinyatakan sebagai suspek kanker serviks dan satu lainnya terdeteksi mengidap tumor serviks.

"Langsung dirujuk ke dokter spesialis obstetri ginekologi," ucapnya.

Selain kanker serviks, pada upaya deteksi dini yang dilakukan Dinkes Kota Batu turut didapati tiga pasien mengidap kanker payudara.

Ketiganya pun telah dirujuk ke dokter spesialis bedah untuk kemudian mendapatkan tindakan medis dan perawatan intensif.

Selain itu, dia menyatakan bahwa pelaksanaan penggunaan metode IVA sebagai deteksi dini kanker serviks ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah pihak.

"Melibatkan Rumah Sakir Dr Etty Asharto untuk penyediaan vaksin human papilomavirus (HPV) bila masyarakat wanita usia produktif membutuhkan, syarat vaksin hasil IVA negatif. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Batu, dan Rotary Club," tutur dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024