Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menggelar inspeksi mendadak di sejumlah pusat perbelanjaan, termasuk pasar tradisional dan ritel modern, guna memantau harga kebutuhan pokok menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya, Disperdagkum Ponorogo, Riski Wahyu Nugroho, Kamis mengungkapkan bahwa hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga beberapa komoditas pokok.
Meski demikian, ia menilai kenaikan tersebut masih dalam tahap wajar dan kerap terjadi pada akhir tahun.
"Seperti yang kita prediksi, ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang naik. Hal ini sering terjadi di momen-momen tertentu seperti menjelang akhir tahun," kata Riski.
Sidak dilakukan di lima lokasi, yakni Pasar Sumoroto, Pasar Legi, gudang Bulog, gudang distributor beras, dan pasar ritel modern.
Hasilnya, kenaikan harga terutama terjadi pada bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai (rawit, merah, keriting). Namun, harga protein seperti daging, ayam, telur, dan ikan relatif stabil.
"Meski ada kenaikan, ini merupakan siklus ekonomi. Fokus kami di TPID adalah menjaga agar kenaikan tidak terlalu tinggi sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," imbuh Riski.
Ia juga memastikan ketersediaan beras di pasaran dalam kondisi aman dan stok mencukupi.
"Kenaikan harga bervariasi, ada yang signifikan, ada yang tidak terlalu tinggi. Namun, secara umum masyarakat masih mampu membeli," tambahnya.
Hasil pemantauan ini akan dilaporkan kepada Bupati Ponorogo untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Tidak menutup kemungkinan, Pemkab akan menggelar pasar murah atau operasi pasar guna menjaga stabilitas harga.
"Hasil sidak akan kami laporkan ke Bapak Bupati. Jika diperlukan, kami siap menggelar pasar murah atau operasi pasar," tutup Riski.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024