Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memberikan bantuan untuk warga korban banjir di Kota atau Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi warga, utamanya balita dan lansia ke tempat pengungsian.
"Tidak hanya balita dan lansia, barang berharga dan hewan peliharaan juga turut dievakuasi dalam banjir kali ini," katanya.
Ia juga terjun di lokasi banjir, tepatnya di Desa Ngingasrembyong Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto.
Bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim, ia meninjau beberapa titik terdampak banjir dan mencari solusi percepatan penanganan.
Selain evakuasi, Tim BPBD Jatim juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana termasuk bantuan peralatan, berupa, perahu karet, light tower dan toilet portabel.
Adapun bantuan logistik yang diserahkan, berupa, selimut sebanyak 100 lembar, matras 115 lembar terpal 30 lembar, biskuit minimanis 5 dus dan biskuit klepon 5 dus.
Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim, hingga Rabu pagi (11/12), jumlah warga Kabupaten Mojokerto yang terdampak banjir dan berada di pengungsian sebanyak 107 jiwa, yakni di Masjid Noor Al Islam, Desa Tempuran, Kecamatan Soko.
Sementara, jumlah warga Jombang yang masih berada di pengungsian sebanyak 101 jiwa, meliputi, Balai Desa Jombok 61 jiwa, Balai Desa Blimbing 34 jiwa dan Balai Dusun Plosorejo sejumlah 6 jiwa.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan pihaknya bersama Dinas PU Bina Marga, PU SDA dan Dinsos Jatim akan terus memantau kondisi masyarakat di pengungsian dan memastikan kebutuhan logistik tercukupi.
"Bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan pemerintah setempat, kami juga terus mengupayakan percepatan penanganan banjir, agar segera surut," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024