Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan langkah mitigasi bencana salah satunya pembukaan lahan untuk jalur listrik di kawasan Gunung Ijen yang berpotensi terjadinya banjir.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo mengemukakan pada tahun ini PT Medco melakukan pembukaan lahan untuk jalur listrik, dan melaporkan sudah melakukan pembersihan kayu-kayu sisa pembukaan lahan. 

"Dari hasil studi memungkinkan akan terjadi banjir akibat aktivitas di atas. Tapi, mereka sudah melaporkan langkah-langkah mitigasi," katanya dalam keterangan di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.  

Memasuki musim hujan, lanjut Guntur, Pemkab Banyuwangi telah menggelar pertemuan dengan berbagai pihak untuk langkah mitigasi banjir.

Baca juga: Banyuwangi kembali ditetapkan sebagai Kabupaten Terinovatif IGA 2024

Dia mengaku melibatkan berbagai pihak yang memiliki peran penting di wilayah hulu Banyuwangi. 

Guntur berharap dengan langkah antisipasi dan mitigasi oleh semua pihak potensi banjir bandang yang terjadi di wilayah Banyuwangi bisa diantisipasi.

Dia pun meminta semua pihak untuk waspada dan bersinergi melakukan pencegahan dan mitigasi bencana pada musim hujan tahun ini.  

"Semua harus waspada karena di beberapa wilayah sudah mulai terjadi banjir," ujar Pj Sekda Guntur.

Guntur menambahkan, semua pihak diharapkan bersinergi untuk melakukan mitigasi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti DLH, Dinas PU CKPP, dan Dinas PU Pengairan untuk membersihkan jalur-jalur drainase, termasuk di kawasan hulu. 

"Kami menyadari ancaman banjir sangat serius, apalagi pada Desember dan Januari akan menjadi puncak musim hujan. Kita harus bergerak dan bersinergi untuk melakukan langkah-langkah preventif, terutama di kawasan hulu," katanya.  

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024