Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mengapresiasi kegiatan pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Mawar Sharon Peduli (MSP) yang diselenggarakan di Balai Kota Surabaya, Rabu.
 
Sekretaris Daerah Kota Surabaya Iksan di Surabaya mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan ini yang diselenggarakan menjelang Natal.
 
"Warga dibantu cek kesehatan dilayani oleh dokter kemudian diberi obat rujukan ke rumah sakit tergabung hari ini. Selain itu, disiapkan konsumsi semua jemaat dalam suasananya Natal membuat kegiatan tersebut menyentuh masyarakat," katanya.
 
Ia mengatakan, Pemkot Surabaya berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut, mengingat pernyataan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi untuk membangun Kota Surabaya itu tidak bisa sendiri.
 
"Kota Surabaya dibangun bersama sama guyub rukun bangun Surabaya seperti bagaimana Mawar Sharon Peduli Surabaya untuk menjaga kesehatan Surabaya," katanya.
 
Ia mengatakan, kalau dilihat dari peserta yang ikut kegiatan ini lebih dominan lansia, termasuk juga di dalam ibu-ibu.
 
"Kami melihat semuanya berjalan dengan tertib peserta dilayani dengan baik dan enak," katanya.
 
Ia berharap, kegiatan seperti ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir karena ada banyak program dalam setahun ke depan.
 
"Harapan kami beberapa program dilakukan pendidikan kesehatan ini bukan pertama dan terakhir ada program setahun ke depan Mawar Sharon Peduli," katanya.
 
Penasihat Yayasan Mawar Sharon Peduli, Pastor Philip Mantofa mengatakan pada bakti sosial pengobatan gratis ini mendorong jemaat untuk berbagi kasih baik dari koneksi rumah sakit, pengusaha untuk memberikan sesuatu kepada masyarakat.
 
"Kami bangga Pemkot Surabaya memberikan izin kepada kami untuk memberikan pengobatan kepada penduduk Surabaya," katanya.
 
Ia menjelaskan, semuanya yang sehat dicek supaya bisa ditanggulangi penanganan dini baik itu lansia anak-anak, bapak-bapak lansia mendapatkan treatment dicek badannya.
 
"Karena kalau diamkan bisa parah karena tidak dicek. Layanan kesehatan yang diberikan pertama yaitu cek dulu tensi gula darah dan keluhan lainnya. Kalau ada rujukan lanjutan bisa dirujuk ke rumah sakit karena saat ini sudah disiagakan ambulans," ucapnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024